Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menutup kegiatan Madrasah Moderasi Beragama (MBB) Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di hotel Santika, Sijuk, Belitung, Sabtu (2/10).
"Moderasi beragama harus sejalan dengan nafas perubahan agar lebih baik ke depannya" katanya di Sijuk, Belitung, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut Gus Yaqut mengajak para kader Ansor di Bangka Belitung untuk tetap berada di garda terdepan jika negara Indonesia menghadapi ancaman.
"Sebagaimana mereka yang telah mengikuti kaderisasi sejak awal maka ketika negara dalam ancaman kader Ansor harus berada di garda terdepan," ujarnya.
Menteri Agama juga mengapresiasi pelaksanaan moderasi beragama di Bangka Belitung yang sudah berjalan dengan sangat baik.
Disamping itu, lanjut dia, kerukunan antar umat beragama di Bangka Belitung juga terjaga dengan sangat baik sehingga potensi terjadinya konflik atas nama agama sangat jarang terjadi.
"Selama ada Ansor setidaknya gerakan-gerakan intoleran dan radikal bisa diminimalisir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Moderasi beragama harus sejalan dengan nafas perubahan agar lebih baik ke depannya" katanya di Sijuk, Belitung, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut Gus Yaqut mengajak para kader Ansor di Bangka Belitung untuk tetap berada di garda terdepan jika negara Indonesia menghadapi ancaman.
"Sebagaimana mereka yang telah mengikuti kaderisasi sejak awal maka ketika negara dalam ancaman kader Ansor harus berada di garda terdepan," ujarnya.
Menteri Agama juga mengapresiasi pelaksanaan moderasi beragama di Bangka Belitung yang sudah berjalan dengan sangat baik.
Disamping itu, lanjut dia, kerukunan antar umat beragama di Bangka Belitung juga terjaga dengan sangat baik sehingga potensi terjadinya konflik atas nama agama sangat jarang terjadi.
"Selama ada Ansor setidaknya gerakan-gerakan intoleran dan radikal bisa diminimalisir," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021