Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendoakan Republik Indonesia dijauhkan dari bencana dan perpecahan pada 80 tahun kemerdekaan.
Saat memimpin doa pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, Menag juga mendoakan agar Indonesia senantiasa diberikan kenikmatan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa.
"Kami mohon berikan kekuatan pada kami untuk mengemban warisan amanah dan cita-cita luhur pendiri bangsa. Jauhkan dari fitnah, bencana dan perpecahan yang dapat melemahkan sendi-sendi kekuatan bangsa kami," kata Menag.
Nasaruddin juga berharap agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menanamkan semangat persatuan dan kesatuan seperti dalam firman-firman-Nya.
"Senantiasa berpegang teguh lah kepada Allah SWT, dan janganlah kita bercerai-berai," ujar dia.
Menag juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mengenang dan mendoakan para leluhur, serta pahlawan bangsa yang gugur.
"Janganlah kita mengira orang-orang yang gugur di jalan Allah sudah mati karena sesungguhnya mereka hidup di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
Menag juga berharap agar Indonesia senantiasa dijauhkan dari kesia-siaan hidup dan tidak mencerai-beraikan benang yang sudah dipintal kuat.
"Kami sangat mendambakan agar bangsa kami mampu jadi contoh karena negeri indah penuh berkah," tuturnya.
Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Jumat.
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto akan memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
