Investasi di pasar modal kian marak dilakukan di masa pandemi COVID-19, terlebih adanya kemudahan proses transaksi yang dapat dilakukan secara online, di mana saja dan kapan saja.
Hal ini tentu menjadi pendorong pertumbuhan investor baik dari kalangan milenial yang menjadi investor pemula di pasar modal Indonesia. Tentunya dengan memilih instrumen-instrumen yang ada dalam pasar modal Indonesia, seperti reksadana ataupun secara langsung menjadi investor di Bursa Efek Indonesia.
Menghadapi situasi pandemic, Bursa Efek Indonesia terus berupaya melakukan berbagai strategi dan inovasi untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan transformasi pelaksanaan kegiatan edukasi secara offline menjadi online. Walaupun hal tersebut memerlukan adaptasi dari masyarakat untuk mewujudkannya, namun diluar dugaan capaian demi capaian dari target yang dimiliki mampu diraih oleh Bursa Efek Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan salah satu capaian yaitu sepanjang periode Januari- Agustus 2021 BEI mencatatkan penambahan 1 juta investor saham baru. Pertumbuhan investor saham dalam periode 8 bulan ini melonjak tajam dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya yaitu mencapai 590.658 SID baru.
Dapat dikatakan bahwa tantangan baru di era industry digital ini ternyata juga memberikan peluang bagi para industry untuk mengakselerasi pertumbuhannya secara signifikan dengan melakukan transformasi digital.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perkembangan pasar modal juga tidak ingin ketinggalan. Sepanjang periode Januari-September 2021 BEI mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 62 persen, dimana pada akhir September tercatat ada 28.278 masyarakat Bangka Belitung yang sudah tergabung menjadi investor pasar modal atau rata-rata setiap bulan ada penambahan investor baru sebanyak 1.468 orang.
Selain itu, dari sisi nilai transaksi sepanjang periode Januari-September 2021, tercatat akumulasi nilai transaksi sebesar 6,9 trilyun. Angka ini sudah melampaui akumulasi nilai transaksi selama setahun di 2020 yang mencapai 6,4 trilyun.
Capaian selanjutnya adalah jumlah investor aktif dimana pada periode Januari-September 2021 tercatat pertumbuhan rata-rata investor aktif sebesar 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Pada tahun 2021 ini, Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung juga mendapatkan tambahan 1 anggota bursa baru yang bergabung dan membuka perwakilannya di Bangka Belitung, yaitu PT Sucor Sekuritas.
Dengan demikian saat ini sudah ada 6 anggota bursa yang InCharge di KP BEI Bangka Belitung. Selanjutnya pada bulan Oktober 2021 Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2021 secara virtual. Kegiatan CMSE ini merupakan rangkaian acara peringatan 44 tahun.
Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan oleh OJK bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan mengusung tema “Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Kegiatan ini seperti tahun-tahun sebelumnya, akan diselenggarakan pada tanggal 14-16 Oktober 2021, bersamaan dengan peringatan Bulan Inklusi Keuangan.
CMSE 2021 akan menjadi event dan momentum bagi stakeholder pasar modal untuk berkumpul dan mengikuti berbagai jenis acara yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut. Sebagaimana MSE 2020 tahun lalu, pada tahun ini CMSE 2021 kembali diselenggarakan secara virtual melalui website https://cmse.id/ yang menghadirkan 9 sesi seminar dan talkshow dengan narasumber-arasumber dari para top level management serta pameran 100 digital booth dari para stakeholders pasar modal yaitu OJK, BEI – KPEI – KSEI (SRO), Anak Usaha SRO, Anggota Bursa, Manajer Investasi & APERD, serta Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat.
Selain itu CMSE 2021 juga menghadirkan berbagai hiburan (home band, stand-up comedy), kuis dan games serta grandprize menarik untuk para pengunjung yang mengikuti rangkaian kegiatan CMSE.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Hal ini tentu menjadi pendorong pertumbuhan investor baik dari kalangan milenial yang menjadi investor pemula di pasar modal Indonesia. Tentunya dengan memilih instrumen-instrumen yang ada dalam pasar modal Indonesia, seperti reksadana ataupun secara langsung menjadi investor di Bursa Efek Indonesia.
Menghadapi situasi pandemic, Bursa Efek Indonesia terus berupaya melakukan berbagai strategi dan inovasi untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan transformasi pelaksanaan kegiatan edukasi secara offline menjadi online. Walaupun hal tersebut memerlukan adaptasi dari masyarakat untuk mewujudkannya, namun diluar dugaan capaian demi capaian dari target yang dimiliki mampu diraih oleh Bursa Efek Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan salah satu capaian yaitu sepanjang periode Januari- Agustus 2021 BEI mencatatkan penambahan 1 juta investor saham baru. Pertumbuhan investor saham dalam periode 8 bulan ini melonjak tajam dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya yaitu mencapai 590.658 SID baru.
Dapat dikatakan bahwa tantangan baru di era industry digital ini ternyata juga memberikan peluang bagi para industry untuk mengakselerasi pertumbuhannya secara signifikan dengan melakukan transformasi digital.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perkembangan pasar modal juga tidak ingin ketinggalan. Sepanjang periode Januari-September 2021 BEI mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 62 persen, dimana pada akhir September tercatat ada 28.278 masyarakat Bangka Belitung yang sudah tergabung menjadi investor pasar modal atau rata-rata setiap bulan ada penambahan investor baru sebanyak 1.468 orang.
Selain itu, dari sisi nilai transaksi sepanjang periode Januari-September 2021, tercatat akumulasi nilai transaksi sebesar 6,9 trilyun. Angka ini sudah melampaui akumulasi nilai transaksi selama setahun di 2020 yang mencapai 6,4 trilyun.
Capaian selanjutnya adalah jumlah investor aktif dimana pada periode Januari-September 2021 tercatat pertumbuhan rata-rata investor aktif sebesar 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Pada tahun 2021 ini, Kantor Perwakilan BEI Bangka Belitung juga mendapatkan tambahan 1 anggota bursa baru yang bergabung dan membuka perwakilannya di Bangka Belitung, yaitu PT Sucor Sekuritas.
Dengan demikian saat ini sudah ada 6 anggota bursa yang InCharge di KP BEI Bangka Belitung. Selanjutnya pada bulan Oktober 2021 Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2021 secara virtual. Kegiatan CMSE ini merupakan rangkaian acara peringatan 44 tahun.
Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan oleh OJK bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan mengusung tema “Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Kegiatan ini seperti tahun-tahun sebelumnya, akan diselenggarakan pada tanggal 14-16 Oktober 2021, bersamaan dengan peringatan Bulan Inklusi Keuangan.
CMSE 2021 akan menjadi event dan momentum bagi stakeholder pasar modal untuk berkumpul dan mengikuti berbagai jenis acara yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari berturut-turut. Sebagaimana MSE 2020 tahun lalu, pada tahun ini CMSE 2021 kembali diselenggarakan secara virtual melalui website https://cmse.id/ yang menghadirkan 9 sesi seminar dan talkshow dengan narasumber-arasumber dari para top level management serta pameran 100 digital booth dari para stakeholders pasar modal yaitu OJK, BEI – KPEI – KSEI (SRO), Anak Usaha SRO, Anggota Bursa, Manajer Investasi & APERD, serta Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat.
Selain itu CMSE 2021 juga menghadirkan berbagai hiburan (home band, stand-up comedy), kuis dan games serta grandprize menarik untuk para pengunjung yang mengikuti rangkaian kegiatan CMSE.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021