Manggar, Babel (ANTARA) - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar sekolah pasar modal (SPM) bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Belitung Timur.
"Salah satu terobosan pada 2023 adalah melakukan edukasi secara besar-besaran kepada ASN di seluruh Indonesia, termasuk di Belitung Timur," kata Kepala Kantor BEI atau Indonesia Exchange (IDX) Perwakilan Bangka Belitung Fahmi Al Kahfi di Manggar, Kamis.
Ia menjelaskan, di beberapa daerah sudah dicanangkan SPM seperti di Papua, Maluku dan Tangerang.
"Bahkan di Bangka Tengah kita kemarin baru meresmikan pencanangan literasi dan edukasi untuk 5.000 ASN, honorer dan perangkat desa,” ujarnya.
Fahmi berharap seluruh ASN di Pemkab Belitung Timur dapat teredukasi dengan baik tentang pasar modal.
BEI bahkan akan bekerja sama dengan Pemkab Belitung Timur untuk menyiapkan Pojok Bursa di Komplek Perkantoran Pemerintah Terpadu Pemkab Belitung Timur.
"Jadi ASN atau masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Pangkalpinang untuk mendapatkan informasi karena nanti kita punya help deskp-nya di Kantor Pemkab Belitung Timur supaya masyarakat bisa lebih dekat dengan informasi terkait pasar modal yang ada,” ujar Fahmi.
Menurut dia, punya perusahaan ternyata tidak butuh modal besar. Cukup dengan Rp100.000 sudah bisa menjadi salah seorang pemilik perusahaan sekelas PT Timah Tbk.
Lewat kepemilikan saham perusahaan, kata dia penanam modal atau investor bisa memperoleh keuntungan baik melalui harga saat terjadi kenaikan maupun pembagian deviden.
Selain menguntungkan dan terjamin legalitasnya kata dia investasi saham juga dinilai lebih sesuai syariah.
"Landasan kita adalah Perpres Nomor 114 Tahun 2020 terkait dengan Percepatan Literasi Keu