Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengedukasi masyarakat di daerah itu guna terhindar dari praktik investasi bodong.
"Kami menggandeng BEI Babel agar masyarakat bisa mengenali dan menghindari investasi bodong," kata Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat di Tanjungpandan, Kamis.
Menurut dia, guna mengedukasi masyarakat di daerah itu agar bisa terhindar dari investasi bodong pihaknya bersama BEI Babel menggelar sekolah pasar modal.
Ia mengatakan, melalui kegiatan sekolah pasar modal tersebut maka masyarakat di daerah itu akan semakin cerdas dalam memilih instrumen investasi yang tepat.
"Sebab saat ini masih banyak kasus investasi bodong yang merugikan masyarakat," ujarnya.
Djoni Alamsyah mengatakan, kehadiran BEI menjadi salah satu upaya dalam membangun Belitung secara kolaboratif.
"Karena melalui peran BEI Babel ini akan membantu masyarakat mengenali dunia pasar modal maka masyarakat akan punya opsi dalam menumbuhkan perekonomian," katanya.
Dirinya berharap agar BEI Babel dapat terus mengedukasi dan membimbing masyarakat guna terhindar dari menyalurkan atau menyimpan keuangan dalam rangka investasi bodong.
"Kami berharap melalui edukasi ini masyarakat akan lebih cerdas dalam memilih investasi sehingga tidak terjebak dalam investasi bodong yang tentunya akan merugikan kita," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fahmi Al Kahfi di Tanjungpandan, Kamis mengatakan korban investasi bodong didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia menyampaikan tips dalam menghindari investasi bodong diantaranya dengan dua metode yakni legal dan logis.
"Semoga tips ini menjadi tips awal agar bisa disampaikan ke masyarakat luas lagi karena lebih baik repot diawal untuk mengecek legalitas tersebut daripada repot diakhir untuk mencari uang yang sudah disetor namun tidak bisa kembali lagi," katanya.
Pemkab Belitung-BEI Babel edukasi masyarakat cegah investasi bodong
Kamis, 25 September 2025 13:45 WIB
