Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi petani muda mengingat pemahaman mereka terhadap teknologi dapat menciptakan keberlanjutan dalam sektor pertanian.
Erick mengatakan bahwa sekarang bukan eranya duduk diam dan hanya menunggu tapi harus dinamis. Maka dari itu dirinya senang ketika ada petani-petani muda yang terlibat dalam acara penanaman perdana jagung program Makmur di Lampung.
"Saya senang kalau ada banyak petani-petani muda, karena kita mesti ada keberlanjutan," ujar Erick Thohir dalam acara tanam perdana jagung di Lampung, Sabtu.
Menurut Menteri BUMN, kehadiran petani muda merupakan hal yang bagus buat berusaha secara konsisten.
"Karena petani-petani muda ini melek dan paham teknologi," katanya.
Erick juga menambahkan bahwa tujuan dari program Makmur karena ingin memastikan bahwa BUMN bisa membantu para petani.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan para petani muda dan menyerahkan bantuan traktor kepada para petani di Desa Muara Putih, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Sebelumnya, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Indra Setiawan mengingatkan bahwa langkah penerapan teknologi digital di dalam sektor pertanian Indonesia perlu dipercepat terutama dalam rangka menarik semakin banyak petani generasi muda.
Apalagi, sekitar 85,62 persen dari kalangan pemuda itu merupakan pengguna internet dan berpeluang menjadi pengadopsi dini dari teknologi digital di sektor pertanian.
Menurut dia, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki daya lenting tinggi selama pandemi COVID-19. Hal tersebut terindikasi antara lain dari data BPS yang menunjukkan adanya kenaikan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sebanyak 2,78 juta selama periode Agustus 2019 hingga Agustus 2020.
Sedangkan Survei Angkatan Kerja Nasional oleh BPS menyatakan sebanyak 20,62 persen pemuda Indonesia bekerja di sektor pertanian pada Agustus 2020, naik dari periode sebelumnya yang berjumlah 18,43 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Erick mengatakan bahwa sekarang bukan eranya duduk diam dan hanya menunggu tapi harus dinamis. Maka dari itu dirinya senang ketika ada petani-petani muda yang terlibat dalam acara penanaman perdana jagung program Makmur di Lampung.
"Saya senang kalau ada banyak petani-petani muda, karena kita mesti ada keberlanjutan," ujar Erick Thohir dalam acara tanam perdana jagung di Lampung, Sabtu.
Menurut Menteri BUMN, kehadiran petani muda merupakan hal yang bagus buat berusaha secara konsisten.
"Karena petani-petani muda ini melek dan paham teknologi," katanya.
Erick juga menambahkan bahwa tujuan dari program Makmur karena ingin memastikan bahwa BUMN bisa membantu para petani.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan para petani muda dan menyerahkan bantuan traktor kepada para petani di Desa Muara Putih, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Sebelumnya, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Indra Setiawan mengingatkan bahwa langkah penerapan teknologi digital di dalam sektor pertanian Indonesia perlu dipercepat terutama dalam rangka menarik semakin banyak petani generasi muda.
Apalagi, sekitar 85,62 persen dari kalangan pemuda itu merupakan pengguna internet dan berpeluang menjadi pengadopsi dini dari teknologi digital di sektor pertanian.
Menurut dia, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki daya lenting tinggi selama pandemi COVID-19. Hal tersebut terindikasi antara lain dari data BPS yang menunjukkan adanya kenaikan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sebanyak 2,78 juta selama periode Agustus 2019 hingga Agustus 2020.
Sedangkan Survei Angkatan Kerja Nasional oleh BPS menyatakan sebanyak 20,62 persen pemuda Indonesia bekerja di sektor pertanian pada Agustus 2020, naik dari periode sebelumnya yang berjumlah 18,43 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021