Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan dukungannya dan siap membantu dalam pencegahan penyebaran Demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.

"Dukungan dengan memperkuat sinergitas antar lembaga berwenang seperti Dinas Kesehatan, puskesmas dan pemerintah desa  merupakan bentuk komitmen organisasi dalam membantu pemerintah daerah menangani dan mencegah penyebaran DBD," kata Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Senin.

Dikatakan, pihaknya berperan mensosialisasikan dan memberikan edukasi langsung ke masyarakat cara mencegah penyebaran penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

"Saya ingatkan masyarakat rawan penyebaran DBD agar benar-benar memperhatikan kebersihan lingkungan seperti melakukan tindakan 5 M, mengurang, menutup, mengubur barang bekas dan menaburkan bubuk abate kedalam genangan air," katanya.

Menurutnya, tindakan 5 M merupakan langkah efektif mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD, dan disarankan jika ada warga yang diduga terkena DBD segera ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Program jangan pendek yang akan kami lakukan adalah memperkuat koordinasi dengan forum kerukunan rumah tangga untuk melakukan pembagian bubuk abate ke masyarakat di daerah rawan DBD.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka sejak Januari 2021 hingga sekarang sudah ditemukan 97 kasus DBD tersebar disejumlah wilayah kecamatan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021