Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung menfaatkan lubang bekas penambangan bijih timah untuk tempat pembudidayaan ikan air tawar.

"Banyak lubang bekas tambang di daerah ini, tentu bisa dimanfaatkan sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar dan rencananya pada 2016 akan kami mulai," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah, Dedy Muchiyat di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, setiap kecamatan di daerah itu memiliki lubang bekas penambangan bijih timah dan potensi tersebut bisa dimanfaatkan sehingga pemerintah daerah tidak perlu mengeluarkan biaya besar.

"Kalau di daerah lain berani menggelontorkan dana cukup besar untuk membuat tambak pembudidayaan ikan air tawar, semantara di daerah ini sudah ada lubang bekas tambang sehingga bisa digunakan dan biayanya lebih ringan," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah akan mendorong masyarakat untuk meningkatkan produktifitas lubang bekas dengan dengan melakukan pembudidayaan ikan air tawar.

"Tentu masyarakat akan kami dorong untuk memanfaatkan eks tambang sebagai tambak ikan air tawar. Semua jenis ikan bisa ditebarkan dalam kolam tersebut, namun diutamakan ikan ciri khas lokal," ujarnya.

Pihaknya akan melakukan pendataan terhadap lubang bekas penambangan bijih timah yang memenuhi syarat untuk dikembangkan sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar.

"Lubang bekas penambangan bijih timah harus mendukung secara teknis, kualitas air mendukung dan usia eks tambang tersebut sudah di atas lima tahun," ujarnya.

Ia berharap, program pemanfaatan lubang eks tambang ini murni dikelola masyarakat melalui kelompok usaha pembudidayaan ikan air tawar.

"Sebaiknya dikelola atas nama kelompok, sehingga lebih mudah mengawasi dan aman gangguan dari luar," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015