Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Pangkalpinang berupaya memberikan edukasi dan meningkatkan literasi kepada masyarakat mengenai perbankan syariah.
Ketika berkunjung ke ANTARA di Pangkalpinang, Jumat, Branch Manager BSI Pangkalpinang Rica Winsyah mengatakan, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi masyarakat dinilai sangat rendah.
Sesuai data dari OJK tersebut, tingkat literasi mengenai perbankan syariah di Tanah Air baru mencapai angka 8,93 persen, atau jauh lebih lebih rendah dengan indeks nasional sebesar 38,03 persen.
Demikian juga dengan indeks inklusi perbankan syariah yang masih mencapai angka 9,1 persen. "Sedangkan indeks nasionalnya sebesar 76,19 persen," katanya.
Disebabkan masih rendahnya tingkat literasi tersebut, BSI Pangkalpinang berupaya memberikan edukasi melalui berbagai instansi dan organisasi yang ada.
Rica Winsyah mencontohkan kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (Mes), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah kemasyarakatan dan agama yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami juga memberikan pemahaman melalui media massa, baik online mau pun cetak," katanya.
Dengan edukasi dan peningkatan literasi tersebut, diharapkan membangkitkan minta masyarakat Bangka Belitung dalam menggunakan jasa perbankan syairhah.
Apalagi jika dikitkan dengan pemberlakuan "single system" yang akan dijalankan mulai 1 November 2021 sehingga pelayanan di BSI semakin andal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Ketika berkunjung ke ANTARA di Pangkalpinang, Jumat, Branch Manager BSI Pangkalpinang Rica Winsyah mengatakan, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi masyarakat dinilai sangat rendah.
Sesuai data dari OJK tersebut, tingkat literasi mengenai perbankan syariah di Tanah Air baru mencapai angka 8,93 persen, atau jauh lebih lebih rendah dengan indeks nasional sebesar 38,03 persen.
Demikian juga dengan indeks inklusi perbankan syariah yang masih mencapai angka 9,1 persen. "Sedangkan indeks nasionalnya sebesar 76,19 persen," katanya.
Disebabkan masih rendahnya tingkat literasi tersebut, BSI Pangkalpinang berupaya memberikan edukasi melalui berbagai instansi dan organisasi yang ada.
Rica Winsyah mencontohkan kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (Mes), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah kemasyarakatan dan agama yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami juga memberikan pemahaman melalui media massa, baik online mau pun cetak," katanya.
Dengan edukasi dan peningkatan literasi tersebut, diharapkan membangkitkan minta masyarakat Bangka Belitung dalam menggunakan jasa perbankan syairhah.
Apalagi jika dikitkan dengan pemberlakuan "single system" yang akan dijalankan mulai 1 November 2021 sehingga pelayanan di BSI semakin andal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021