Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat ekspor timah dan nontimah pada September 2021 mencapai 227,74 juta dolar AS atau naik 99,15 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 114,36 juta dolar AS.

"Saat ini Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan nilai ekspor komoditas timah pada September tahun ini dibandingkan 2020 mengalami kenaikan 110,77 persen dan nontimah naik 42,65 persen. Apabila dibanding bulan sebelumnya, nilai ekspor September 2021 turun 29,77 persen.

"Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah dan nontimah dengan persentase masing-masing sebesar 29,47 persen dan 31,82 persen," ujarnya.

Menurut dia, selama Januari hingga September 2021, peran timah dan nontimah masing-masing sebesar 84,40 persen dan 15,60 persen. Sekitar 17,49 persen ekspor timah pada Januari-September 2021 dikirim ke Singapura.

"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Singapura pada tahun ini naik 58,09 persen," katanya.

Ia menambahkan ekspor timah ke Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-September 2021. Peran keempat negara berkisar antara 11,09 persen hingga 13,86 persen.

"Lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Babel berperan sebesar 66,75 persen," katanya.

Ia menyatakan ekspor nontimah pada Januari-September 2021 bernilai 280,03 juta dolar, naik 45,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Malaysia menempati urutan pertama peran ekspor nontimah pada Januari-September 2021 dengan nilai 70,43 juta dolar AS. Peran Malaysia dalam ekspor nontimah sebesar 25,15 persen," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021