Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengalahkan Max Verstappen di Grand Prix Sao Paulo, Brazil, pada Minggu demi memangkas jarak dari sang rival dari tim Red Bull menjadi 14 poin dengan tiga balapan tersisa musim ini.
Verstappen finis harus puas finis runner-up setelah disalip Hamilton di lap ke-59 dari 71, sedangkan Valtteri Bottas membawa mobil Mercedes kedua ke podium.
Akhir pekan di Brazil terbukti kontroversial, namun menjadi salah satu penampilan terbaik dan memuaskan Hamilton.
Sang pebalap Inggris tampil tercepat di kualifikasi pada Jumat di Interlagos demi posisi start terdepan di sprint race hari berikutnya, akan tetapi ia dikirim ke ujung belakang grid karena sayap belakang mobil Mercedesnya gagal memenuhi regulasi teknis setelah diinspeksi steward.
FIA mendapati celah sayap belakang mobil bernomor 44 itu kurang 0,2mm dari regulasi yang ditetapkan.
Hamilton start dari P20 namun mampu merangsek ke P5 di sprint race. Ia lagi-lagi menjadi korban penalti karena menggunakan mesin baru di Brazil sehingga posisi startnya mundur lima posisi ke P10 di balapan Minggu.
Semua 'cobaan' itu dilalui Hamilton saaat pebalap berusia 36 tahun asal Inggris tersebut meraih kemenangan ketiganya di Brazil dan mencetak rekor kemenangan di Negeri Samba itu dari posisi start paling rendah, mengalahkan pebalap Italia Giancarlo Fisichella yang memenangi grand prix pada 2003 dari posisi start delapan.
"Lewis, itulah caranya kamu mengatasi diskualifikasi 20 posisi," kata bos tim Mercedes lewat radio setelah sang pebalap finis di depan riuh penonton yang memadati tribun.
"Sebenarnya 25, tapi kamu benar," balas Hamilton.
Kemenangan itu menjadi yang keenam diraih Hamilton musim ini dan memperpanjang rekor 101 kemenangan dalam kariernya.
Pebalap Red Bull Sergio Perez finis keempat, setelah masuk pit di lap penultima untuk ban baru demi merebut satu poin untuk lap tercepat, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Verstappen finis harus puas finis runner-up setelah disalip Hamilton di lap ke-59 dari 71, sedangkan Valtteri Bottas membawa mobil Mercedes kedua ke podium.
Akhir pekan di Brazil terbukti kontroversial, namun menjadi salah satu penampilan terbaik dan memuaskan Hamilton.
Sang pebalap Inggris tampil tercepat di kualifikasi pada Jumat di Interlagos demi posisi start terdepan di sprint race hari berikutnya, akan tetapi ia dikirim ke ujung belakang grid karena sayap belakang mobil Mercedesnya gagal memenuhi regulasi teknis setelah diinspeksi steward.
FIA mendapati celah sayap belakang mobil bernomor 44 itu kurang 0,2mm dari regulasi yang ditetapkan.
Hamilton start dari P20 namun mampu merangsek ke P5 di sprint race. Ia lagi-lagi menjadi korban penalti karena menggunakan mesin baru di Brazil sehingga posisi startnya mundur lima posisi ke P10 di balapan Minggu.
Semua 'cobaan' itu dilalui Hamilton saaat pebalap berusia 36 tahun asal Inggris tersebut meraih kemenangan ketiganya di Brazil dan mencetak rekor kemenangan di Negeri Samba itu dari posisi start paling rendah, mengalahkan pebalap Italia Giancarlo Fisichella yang memenangi grand prix pada 2003 dari posisi start delapan.
"Lewis, itulah caranya kamu mengatasi diskualifikasi 20 posisi," kata bos tim Mercedes lewat radio setelah sang pebalap finis di depan riuh penonton yang memadati tribun.
"Sebenarnya 25, tapi kamu benar," balas Hamilton.
Kemenangan itu menjadi yang keenam diraih Hamilton musim ini dan memperpanjang rekor 101 kemenangan dalam kariernya.
Pebalap Red Bull Sergio Perez finis keempat, setelah masuk pit di lap penultima untuk ban baru demi merebut satu poin untuk lap tercepat, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021