Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan menyalurkan bantuan 50 ton beras untuk meringankan beban warga miskin dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
"Saat ini, 50 ton beras bantuan dititipkan di Gudang Bulog Subdivre Bangka dan siap disalurkan kepada warga miskin," kata Kepala BKP Kepulauan Babel Rofiko di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pengadaan bantuan beras senilai Rp500 juta dalam upaya pemerintah mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga selama puasa Ramadhan dan menjelang lebaran nanti.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan beras ini dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran selama puasa Ramadhan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pendataan warga miskin tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kami menargetkan pendataan penerima bantuan selesai pada pertengahan bulan puasa, sehingga seluruh bantuan beras sudah tersalurkan sebelum lebaran," ujarnya.
Menurut dia potensi kerawanan dan kenaikan harga pangan menjelang lebaran cukup tinggi, karena hampir 95 persen beras di daerah ini masih didatangkan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Diperkirakan permintaan beras dan sembako lainnya akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk menyambut hari beras keagamaan tersebut," ujarnya.
Ia berharap mudah-mudahan dengan bantuan beras ini, dapat meringankan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga sembako khususnya beras menjelang lebaran," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini, 50 ton beras bantuan dititipkan di Gudang Bulog Subdivre Bangka dan siap disalurkan kepada warga miskin," kata Kepala BKP Kepulauan Babel Rofiko di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pengadaan bantuan beras senilai Rp500 juta dalam upaya pemerintah mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga selama puasa Ramadhan dan menjelang lebaran nanti.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan beras ini dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran selama puasa Ramadhan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pendataan warga miskin tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Kami menargetkan pendataan penerima bantuan selesai pada pertengahan bulan puasa, sehingga seluruh bantuan beras sudah tersalurkan sebelum lebaran," ujarnya.
Menurut dia potensi kerawanan dan kenaikan harga pangan menjelang lebaran cukup tinggi, karena hampir 95 persen beras di daerah ini masih didatangkan dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Diperkirakan permintaan beras dan sembako lainnya akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk menyambut hari beras keagamaan tersebut," ujarnya.
Ia berharap mudah-mudahan dengan bantuan beras ini, dapat meringankan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga sembako khususnya beras menjelang lebaran," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015