Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan inovasi budaya kerja "Betason" sebagai salah satu bentuk pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Kami saat ini sedang membahas dan menyusun tiga usulan rumusan budaya kerja dalam upaya penguatan reformasi birokrasi yang diharapkan nantinya bisa diterapkan sehingga pemerintahan semakin baik dan pelayanan kepada masyarakat semakin prima," kata Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Indra Saputra di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, saat ini inovasi tersebut masih dalam tahap perumusan dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah agar kebijakan yang dikeluarkan nantinya mudah diingat dan sesuai dengan kebutuhan saat ini maupun masa mendatang.
Menurut dia, ada tiga usulan rumusan inovasi budaya kerja di lingkungan Pemkab bangka Barat, yaitu budaya kerja "Betason" (bahasa lokal yang memiliki arti berkunjung), Aksi Profesor dan Proaksi Inovatif.
Indra menjelaskan, hasil dari diskusi panjang yang dilaksanakan antara Asisten III bidang Administrasi dan Umum, Inspektur Daerah, Kepala Bagian Organisasi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, dan Diskominfo Kabupaten bangka Barat tersebut disepakati budaya kerja "Betason" dipilih untuk budaya kerja ASN Bangka Barat.
Melalui semangat dan budaya kerja "Betason" akronim dari Bersih, Etika, Tertib, Akuntabel, Sinergitas, Optimistis, dan Netral diharapkan seluruh ASN akan semakin baik, berkualitas dan profesional.
"Apapun yang disepakati nanti, kami harapkan bisa menjadi nilai tambah dalam mendukung upaya reformasi birokrasi untuk mewujudkan budaya kerja yang lebih baik bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangka Barat," katanya.
Hasil kesepakatan perumusan inovasi tersebut nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan dan Surat Edaran Bupati Bangka Barat untuk selanjutnya disosialisasikan dan diterapkan di lingkungan organisasi perangkat daerah.
"Inovasi ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kinerja," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami saat ini sedang membahas dan menyusun tiga usulan rumusan budaya kerja dalam upaya penguatan reformasi birokrasi yang diharapkan nantinya bisa diterapkan sehingga pemerintahan semakin baik dan pelayanan kepada masyarakat semakin prima," kata Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Indra Saputra di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, saat ini inovasi tersebut masih dalam tahap perumusan dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah agar kebijakan yang dikeluarkan nantinya mudah diingat dan sesuai dengan kebutuhan saat ini maupun masa mendatang.
Menurut dia, ada tiga usulan rumusan inovasi budaya kerja di lingkungan Pemkab bangka Barat, yaitu budaya kerja "Betason" (bahasa lokal yang memiliki arti berkunjung), Aksi Profesor dan Proaksi Inovatif.
Indra menjelaskan, hasil dari diskusi panjang yang dilaksanakan antara Asisten III bidang Administrasi dan Umum, Inspektur Daerah, Kepala Bagian Organisasi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, dan Diskominfo Kabupaten bangka Barat tersebut disepakati budaya kerja "Betason" dipilih untuk budaya kerja ASN Bangka Barat.
Melalui semangat dan budaya kerja "Betason" akronim dari Bersih, Etika, Tertib, Akuntabel, Sinergitas, Optimistis, dan Netral diharapkan seluruh ASN akan semakin baik, berkualitas dan profesional.
"Apapun yang disepakati nanti, kami harapkan bisa menjadi nilai tambah dalam mendukung upaya reformasi birokrasi untuk mewujudkan budaya kerja yang lebih baik bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangka Barat," katanya.
Hasil kesepakatan perumusan inovasi tersebut nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan dan Surat Edaran Bupati Bangka Barat untuk selanjutnya disosialisasikan dan diterapkan di lingkungan organisasi perangkat daerah.
"Inovasi ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kinerja," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021