Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) II yang dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum HKTI, Mayjen TNI Purn, Endang Sodik.

Mengusung tema "Sinergi HKTI Babel, pemerintah dan mitra menuju pertanian yang lebih baik", Musprov II HKTI Babel diikuti seluruh anggota DPD dan DPC HKTI se-Bangka Belitung.

"Saya harap pengurus HKTI Babel dapat menjalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya, karena kehadiran HKTI saat ini sudah dirasakan masyarakat, khususnya para petani melalui pendampingan hingga tingkat desa," kata Wakil Ketua DPP HKTI, Mayor Jendral TNI Purn, Endang Sodik, saat membuka pelaksanaan Musprov II HKTI Babel, di Pangkalpinang, Sabtu.

Sodik mengatakan, dalam Musprov ini HKTI juga akan ada pemilihan Ketua  DPD HKTI Babel Periode 2021-2026, yang akan meneruskan program kerja HKTI lima tahun kedepan hingga ke tingkat desa.

"Pengurus HKTI juga harus aktif turun lapangan mendengar petani dan menyinergikan program usulan dari petani dengan program yang dibuat oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Sekretaris DPD HKTI Babel, Jauhari mengatakan, ada dua calon Ketua DPD HKTI Babel. Dari dua calon tersebut yang di rekomendasikan yakni Mulyadi, yang sebelumnya adalah Ketua DPD HKTI Periode 2016-2021.

"Pak Mulyadi ini di rekomendasikan oleh Badan Otonom dan mendapat dukungan dari anggota DPD serta DPC HKTI di kabupaten/kota Bangka Belitung, karena di periode pertama koordinasi dan kerja nyata Beliau memberikan kontribusi yang luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi Babel di sektor pertanian," ujarnya.

Di periode kedua ini Beliau siap melanjutkan kepemimpinannya dan program kerja yang sudah disusun oleh para anggota HKTI Babel, dengan tetap bersinergi bersama pemerintah daerah.

"Diperiode kedua ini kita tidak lagi bicara konsolidasi, tapi membuat program kerja nyata meski program kerja yang kita fokuskan hanya ada tiga," ujarnya.

Tiga program kerja itu adalah, pemanfaatan limbah menjadi pupuk untuk bisa digunakan para petani.  Kawasan hutan pertanian yang hingga kini statusnya ilegal akan diselesaikan dan reforma agraria karena lahan pertanian yang sempit ini bisa diluaskan menjadi daerah pertanian atau perkebunan.
 
"Tiga program kerja ini menjadi fokus utama kita di periode kedua ini," ujarnya.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, terpilihya Ketua DPD HKTI yang baru harus bekerja lebih keras lagi, karena saat ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menduduki peringkat keempat se-Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi. 

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Babel ini karena sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan kehutanan menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, hanya selisih satu digital dengan sektor pertambangan.

"Oleh karena itu Saya berharap peran besar HKTI dalam menjaga prestasi ini karena sektor-sektor tersebut harus ditumbuhkembangkan. Dan siapapun ketuanya harus ambil bagian untuk mengurus urusan strategisnya, karena petani-petani kita ini perlu pendampingan agar mereka bisa membaca prospek kedepannya," kata Erzaldi.

Selain itu, program apapun yang disusun oleh pemerintah daerah dan HKTI harus sejalan, sehingga apa yang kita minta ke petani untuk menanam, petani harus mendapat jaminan adanya pembeli dan harga beli harus dilihat batas atas dan bawahnya.

Demikian juga apapun kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, organisasi profesi harus mulai membaca data dan harus tau bagaimana cara memanfaatkan data tersebut.

"Saya yakin HKTI akan memberi peran kepada petani agar keluar dari permasalahannya, seperti harga pupuk yang semakin naik dan permasalahan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021