Pangkalpinang (Antara Babel) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kepulauan Bangka Belitung menggelar musyawarah provinsi untuk menyusun berbagai kebijakan pertanian dan pemilihan kepengurusan organisasi di daerah itu.
"Kegiatan ini untuk memecahkan masalah pertanian dengan merumuskan program kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan petani," kata Ketua HKTI Babel Mulyadi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan melalui Musprov dapat melahirkan kepengurusan yang berintegritas dan berpihak kepada kesejahteraan para petani.
"HKTI dapat digunakan sebagai gerbong perjuangan bagi para petani dengan program pelatihan, pengembangan persawahan, dan sektor peternakan yang akan bekerja sama dengan BUMN maupun swasta," ujarnya.
Ketua Umum HKTI Mahyudin menjelaskan HKTI bertugas menjembatani antara petani dengan pemerintah, melakukan pembinaan bagi para petani, dan proaktif mengawasi peredaran pupuk subsidi.
"Rasanya sangat malu apabila Indonesia masih impor bahan kebutuhan pangan, meskipun memiliki iklim dan kesuburan tanah yang sangat mendukung kemajuan disektor pertanian," katanya.
Ia berharap HKTI Kepulauan Babel dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, agar selalu memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para petani," harapnya.
Berita Terkait
Produksi padi petani Bangka Belitung naik jadi 75.6 ton
1 November 2024 12:21
Bangka Belitung fokuskan atasi regenerasi petani rendah
30 Oktober 2024 11:35
Pemprov Babel bangun irigasi sumur tanah untuk atasi kekeringan pertanian
30 Oktober 2024 09:24
Anggota kabinet siap pakai mobil Maung jika ada perintah Prabowo
28 Oktober 2024 17:04
Bangka Selatan terima bantuan mesin pengering dan penggiling padi dari Kementan
23 Oktober 2024 09:55
Amran kembali ditunjuk jadi Mentan di era Prabowo
21 Oktober 2024 00:47
Mentan sebut modernisasi pertanian menekan biaya hingga 70 persen
13 Oktober 2024 12:43