Muhammad Gerry Pahker menjalani debut manis dengan menyumbang satu medali emas untuk kontingen Indonesia pada cabang olahraga para-renang Asian Youth Para Games (AYPG) 2021, Bahrain.
Dalam perlombaan di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Sabtu waktu setempat, Gerry menjadi yang terbaik pada nomor 100 meter gaya dada putra SB4-9 dengan membukukan waktu 1 menit 39,66 detik.
Atlet para-renang 17 tahun itu mengalahkan Aekkarin Noithat dari Thailand yang finis kedua dengan waktu 1 menit 43,00. Sementara posisi ketiga di tempati wakil Jepang, Elgo Tanaka, dengan 1 menit 47,19 detik.
Selain medali emas, Gerry juga membawa pulang medali perunggu pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S2-7 putra setelah finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 39,76 detik.
Dia berada di belakang Eigo Tanaka (Jepang) yang membawa pulang emas usai membukukan 38,97 detik dan perak diraih atlet Thailand, Aekkarin Noithat dengan waktu 36,37 detik.
Keberhasilan Gerry merebut dua medali merupakan kejutan. "Hasil ini di luar dugaan kami," kata pelatih para-renang, Bhima Kautsar dalam keterangan tertulisnya.
"Awalnya kami tidak memasang target karena minimnya persiapan atlet untuk keberangkatan ke AYPG tahun ini. Namun, ternyata di luar dugaan mereka mampu menunjukkan penampilan terbaik dan meraih medali emas," ujar Bhima menambahkan.
Dengan hasil ini, pundi-pundi medali Indonesia bertambah dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet muda disabilitas di Asia tersebut. Sebelumnya, Indonesia juga mengantongi dua medali emas , satu perak, dan satu perunggu pada cabang olahraga para-atletik.
Sholahuddin Al Ayyubi menjadi penyumbang emas pertama untuk skuad Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada disiplin tolak peluru kategori F40/41 putra. Kemudian emas kedua Indonesia disumbangkan Muhamad Dimas Ubaidillah setelah finis tercepat 58,59 detik pada nomor lari 400 meter T11 putra.
Sementara medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto yang turun pada nomor lari 400m T46 dan medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Dalam perlombaan di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Sabtu waktu setempat, Gerry menjadi yang terbaik pada nomor 100 meter gaya dada putra SB4-9 dengan membukukan waktu 1 menit 39,66 detik.
Atlet para-renang 17 tahun itu mengalahkan Aekkarin Noithat dari Thailand yang finis kedua dengan waktu 1 menit 43,00. Sementara posisi ketiga di tempati wakil Jepang, Elgo Tanaka, dengan 1 menit 47,19 detik.
Selain medali emas, Gerry juga membawa pulang medali perunggu pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S2-7 putra setelah finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 39,76 detik.
Dia berada di belakang Eigo Tanaka (Jepang) yang membawa pulang emas usai membukukan 38,97 detik dan perak diraih atlet Thailand, Aekkarin Noithat dengan waktu 36,37 detik.
Keberhasilan Gerry merebut dua medali merupakan kejutan. "Hasil ini di luar dugaan kami," kata pelatih para-renang, Bhima Kautsar dalam keterangan tertulisnya.
"Awalnya kami tidak memasang target karena minimnya persiapan atlet untuk keberangkatan ke AYPG tahun ini. Namun, ternyata di luar dugaan mereka mampu menunjukkan penampilan terbaik dan meraih medali emas," ujar Bhima menambahkan.
Dengan hasil ini, pundi-pundi medali Indonesia bertambah dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet muda disabilitas di Asia tersebut. Sebelumnya, Indonesia juga mengantongi dua medali emas , satu perak, dan satu perunggu pada cabang olahraga para-atletik.
Sholahuddin Al Ayyubi menjadi penyumbang emas pertama untuk skuad Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada disiplin tolak peluru kategori F40/41 putra. Kemudian emas kedua Indonesia disumbangkan Muhamad Dimas Ubaidillah setelah finis tercepat 58,59 detik pada nomor lari 400 meter T11 putra.
Sementara medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto yang turun pada nomor lari 400m T46 dan medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021