Phnom Penh (ANTARA) - Koordinator pelatih tim para-renang Indonesia Dimin meyakini anak-anak asuhnya bisa memenuhi target medali emas yang telah ditetapkan meskipun ada atlet yang sakit dan beberapa gagal di hari pertama.
Dimin mengatakan di Aquatic Center Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Minggu, salah seorang atlet para-renang yaitu Tangkilisan Steven Sualang mengalami sakit dan tidak enak badan sehingga mengalami penurunan performa.
Kendati demikian, Steven yang tetap bertanding dalam para-renang nomor 50 meter gaya punggung putra S10 masih bisa mendapatkan medali perak meski kondisinya sedang tidak fit.
Satu nomor lainnya yang meleset dari target emas adalah nomor estafet 4 x 100 meter gaya bebas putra 34 poin yang mana Indonesia hanya mendapat medali perunggu. Pada dua perenang pertama di nomor tersebut, Indonesia sempat memimpin. Namun dua atlet para-renang Indonesia selanjutnya dibalap oleh tim Vietnam dan Thailand.
Akan tetapi Dimin masih optimistis target sebanyak 27 emas dari atlet para-renang masih bisa diraih dengan hampir seluruh timnya dalam kondisi fit.
"Yang sakit cuma satu, Steven, tapi dia dapat perak. Yang lain semua fit," kata Dimin.
Baca juga: Update klasemen medali ASEAN Para Games 2023: Indonesia kokoh di puncak
Dimin menyebutkan meski ada beberapa nomor yang meleset dari target emas, akan tetapi ada juga nomor yang tidak ditarget emas malah bisa mendapatkan peringkat satu. Hal itulah yang diharapkan untuk menutup beberapa target emas yang meleset.
Seperti halnya pada ajang ASEAN Para Games ke-11 di Solo Indonesia, cabang olahraga para-renang bisa mempersembahkan medali emas lebih dari yang ditargetkan sejak awal.
Baca juga: ASEAN Para Games 2023 - Judo tunanetra Indonesia sapu bersih emas pada hari pertama
Berita Terkait
Melihat kuasa Tuhan bekerja
9 Juni 2023 20:44
Tim para-tenis Indonesia juara umum di APG 2023 dengan 31 emas yang dipersembahkan untuk mendiang David Jacobs
9 Juni 2023 17:19
Menpora: Bonus ASEAN Para Games naik dibanding tahun lalu
8 Juni 2023 22:38