Pangkalpinang (Antara Babel) - Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjamin stok beras aman karena pasokannya cukup dan terus bertambah secara kontinu guna mengantisipasi kelangkaan bahan pokok tersebut menjelang Lebaran atau Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Saat ini, stok beras yang tersedia di gudang sebanyak 499 ton, sementara yang sedang dalam proses pendistribusian sekitar 1.000 ton, jadi dipastikan hingga Lebaran berakhir stok masih aman," kata Kasi Pelayanan Publik Bulog Subdivre Bangka Rahmatullah di Pangkalpinang, Selesa.
Ia mengatakan, pasokan beras akan terus bertambah agar tidak terjadi kelangkaan sembako menjelang Lebaran, selain itu jika nanti terjadi gejolak harga maka pihaknya siap untuk menggelar operasi pasar.
"Kami siap untuk melaksanakan operasi pasar kapan saja, jika diminta minggu depan kami siap, tergantung jadwal kesepakatan instansi terkait yang jelas kami siap melaksanakannya karena hal tersebut pada dasarnya dilakukan untuk menolong warga yang kurang mampu," ujarnya.
Ia mengatakan, beras bulog itu tidak dijual secara umum kepada masyarakat karena beras tersebut hanya untuk warga yang kurang mampu yang tercatat sebagai penerima raskin, namun jika diadakan operasi pasar maka ada harga yang harus dibayar oleh warga.
"Untuk operasi pasar harga beras bulog akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama, yang pasti harga lebih murah dibandingkan dengan beras lainnya sedangkan untuk kualitas beras tersebut mempunyai kualitas yang bagus, baik dan sehat untuk dikonsumsi," katanya.
Menurut dia, menjelang Lebaran permintaan kebutuhan pokok akan meningkat cukup signifikan sehingga berdampak terhadap kenaikan harga. Maka dari itu pihaknya juga tetap menjaga persediaan beras di gudang sebagai antisipasi dini pencegahan kelangkaan barang.
"Biasanya setiap menjelang lebaran harga beras mengalami kenaikan karena permintaan dan konsumsi beras masyarakat yang meningkat untuk memeriahkan hari besar keagamaan. Jika tidak ada permintaan dari pemerintah daerah maka kami juga tidak bisa mengeluarkan beras di gudang untuk operasi pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saat ini, stok beras yang tersedia di gudang sebanyak 499 ton, sementara yang sedang dalam proses pendistribusian sekitar 1.000 ton, jadi dipastikan hingga Lebaran berakhir stok masih aman," kata Kasi Pelayanan Publik Bulog Subdivre Bangka Rahmatullah di Pangkalpinang, Selesa.
Ia mengatakan, pasokan beras akan terus bertambah agar tidak terjadi kelangkaan sembako menjelang Lebaran, selain itu jika nanti terjadi gejolak harga maka pihaknya siap untuk menggelar operasi pasar.
"Kami siap untuk melaksanakan operasi pasar kapan saja, jika diminta minggu depan kami siap, tergantung jadwal kesepakatan instansi terkait yang jelas kami siap melaksanakannya karena hal tersebut pada dasarnya dilakukan untuk menolong warga yang kurang mampu," ujarnya.
Ia mengatakan, beras bulog itu tidak dijual secara umum kepada masyarakat karena beras tersebut hanya untuk warga yang kurang mampu yang tercatat sebagai penerima raskin, namun jika diadakan operasi pasar maka ada harga yang harus dibayar oleh warga.
"Untuk operasi pasar harga beras bulog akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama, yang pasti harga lebih murah dibandingkan dengan beras lainnya sedangkan untuk kualitas beras tersebut mempunyai kualitas yang bagus, baik dan sehat untuk dikonsumsi," katanya.
Menurut dia, menjelang Lebaran permintaan kebutuhan pokok akan meningkat cukup signifikan sehingga berdampak terhadap kenaikan harga. Maka dari itu pihaknya juga tetap menjaga persediaan beras di gudang sebagai antisipasi dini pencegahan kelangkaan barang.
"Biasanya setiap menjelang lebaran harga beras mengalami kenaikan karena permintaan dan konsumsi beras masyarakat yang meningkat untuk memeriahkan hari besar keagamaan. Jika tidak ada permintaan dari pemerintah daerah maka kami juga tidak bisa mengeluarkan beras di gudang untuk operasi pasar," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015