Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan status siaga banjir rob selama beberapa hari ke depan akibat ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. 

"Kami menetapkan level siaga banjir rob mengingat kondisi cuaca esktrem dan pasang air laut dalam keadaan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Rabu. 

Dia meminta, masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan tehadap potensi banjir rob atau pasang air laut. 

"Kesiapsiagaan ini diharapkan mampu menekan segala resiko dari potensi bencana alam yang sedang kita hadapi saat ini," ujarnya. 

Baca juga: BPBD: 94 rumah warga di Belitung terendam banjir rob

Ia mengatakan, sebelumnya pada Selasa (7/12) BPBD Belitung mencatat sebanyak tiga wilayah pesisir di daerah itu terendam banjir rob antara lain Kecamatan Tanjung Pandan, Sijuk dan Selat Nasik. 

"Sehingga menyebabkan sebanyak 94 rumah warga terendam banjir rob dengan ketinggian air bervariasi mulai 30 - 50 centimeter," katanya. 

Dia menyebutkan, guna mengantipasi dampak yang lebih parah, BPBD Belitung dibantu warga setempat membangun talud penahan gelombang menggunakan pasir kemudian dimasukkan ke dalam karung. 

"Kami memberikan bantuan dua truk pasir untuk dimasukkan ke dalam karung dan diletakkan di atas talud pembatas guna menahan air laut dan gelombang tinggi agar tidak masuk ke pemukiman warga," ujarnya. 

Dia berharap, masyarakat senantiasa siaga dan waspada terhadap potensi terjadinya banjir rob susulan mengingat kondisi cuaca ekstrem masih berlangsung disertai angin kencang dan gelombang tinggi. 

"Karena menurut data BMKG pada hari ini pukul 10:00 WIB ketinggian pasang air laut mencapai 1,92 meter maka besar kemungkinan banjir rob akan kembali terjadi mengingat angin masih bertiup kencang," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021