Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 94 rumah warga di daerah itu terendam banjir rob atau pasang air laut. 

"Ketinggiannya  bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga 50 centimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Rabu. 

Menurut dia, banjir rob merendam sebanyak 94 rumah warga dari tiga Kecamatan antara lain Tanjung Pandan 49 rumah, Sijuk 12 rumah dan Selat Nasik 33 rumah. 

"Alhamdulillah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya. 

Baca juga: BPBD Belitung tetapkan status siaga banjir rob

Ia mengatakan, banjir merendam kediaman warga terutama yang berada di kawasan pesisir dikarenakan faktor cuaca buruk seperti angin kencang dan air laut pasang. 

Ia mengimbau, warga yang berdiam di kawasan pesisir pantai agar siaga dan mewaspadai terjadinya rob susulan. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG ketinggian pasang air laut di daerah itu pada hari ini mencapai 1,92 meter sehingga berpotensi menyebabkan rob susulan mengingat kondisi angin masih bertiup kencang. 

"Kondisi ini akan diperparah jika terjadinya hujan lebat maka mari kita tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan agar mampu menekan resiko yang sedang kita hadapi," katanya. 

Sementara BPBD Belitung dibantu warga juga sudah membangun talud penahan gelombang menggunakan pasir kemudian dimasukkan ke dalam karung guna mengantisipasi hempasan gelombang. 

"Kami susu secara bertingkat di pesisir sebagai talud pembatas dan penahan hempasan gelombang agar tidak masuk ke pemukiman warga," ujar dia.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021