Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Lokal Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kesulitan memenuhi permintaan berbagai bibit ikan air tawar warga yang meningkat cukup tinggi.

"Saat ini, puluhan proposal permintaan bibit ikan gratis yang diajukan warga menumpuk dan belum bisa dipenuhi karena ketersediaan bibit ikan terbatas," kata Kepala BBIL Pangkalpinang Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan saat ini persediaan bibit ikan lele berukuran 2 centimeter hanya kisaran 1.000 ekor, nila sekitar 5.000 ekor. Sementara persediaan bibit gurami, patin, dan ikan mas kosong.

"Permintaan bibit ikan ini mengalami peningkatan karena persediaan bibit ikan di pembudidaya atau pembenihan, pedagang juga terbatas untuk memenuhi permintaan petani pembesaran ikan," ujarnya.

Menurut dia keterbatasan persediaan bibit ikan ini karena perkembangan pembesaran ikan air tawar cukup pesat, tetapi belum didukung usaha pembibitan ikan air tawar yang semakin berkurang.

Selain itu, sumber daya manusia petani untuk melakukan pembenihan ikan air tawar juga terbatas, sehingga permintaan bibit di BBIL terus tinggi.

"Kami terus berupaya agar ketersediaan bibit ikan ini terus memadai untuk memenuhi permintaan petani pembesaran ikan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya telah melakukan pemijahan belasan ekor indukan lele dan patin, untuk memenuhi permintaan warga.

"Saat ini, ratusan ribu telur lele yang dipijahkan sudah menetas dan akan disalurkan kepada warga secara gratis," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015