Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi mengatakan anggaran belanja dan transfer setelah perubahan anggaran 2014 sebesar Rp1,596 triliun atau terealisasi 82,94 persen dari target yang ditetapkan Rp1,924 triliun.
"Dalam menggunakan anggaran belanja daerah ini, kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan untuk menghindari penyimpangan yang merugikan keuangan negara," kata Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan pos belanja dan transfer anggaran tahun lalu terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga, subsidi, hibah dan bantuan sosial mencapai Rp1.033.924.609.274,61 terealisasi Rp876.860.306.537,43 atau hanya tercapai 84,81 persen.
Belanja modal terdiri dari belanja peralatan, mesin, gedung, irigasi, belanja tetap lainnya dan belanja aset lainnya dianggarkan Rp382.083.345.880 terealisasi Rp305.553.488.954,35 atau hanya mencapai 79,97 persen.
Selanjutnya, belanja tidak terduga yang dianggarkan Rp9.733.542.159,18, terealisasi Rp16.884.440 atau hanya mencapai 0,17 persen.
"Realisasi belanja anggaran tidak terduga ini sangat rendah, karena kekhawatiran masing-masing SKPD untuk membelanjakan anggaran yang tersedia," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran belanja transfer terdiri dari belanja bagi hasil pajak ke kabupaten/kota dan bagi hasil pendapatan lainnya ke kabupaten/kota Rp498.641.653.567,99 terealisasi 413.656.178.547,42 atau mencapai 82,96 persen.
"Untuk menghindari penyimpangan belanja daerah ini, kami telah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan aparat internal dan eksternal serta pengawasan melekat berjenjang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Dalam menggunakan anggaran belanja daerah ini, kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan untuk menghindari penyimpangan yang merugikan keuangan negara," kata Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan pos belanja dan transfer anggaran tahun lalu terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja bunga, subsidi, hibah dan bantuan sosial mencapai Rp1.033.924.609.274,61 terealisasi Rp876.860.306.537,43 atau hanya tercapai 84,81 persen.
Belanja modal terdiri dari belanja peralatan, mesin, gedung, irigasi, belanja tetap lainnya dan belanja aset lainnya dianggarkan Rp382.083.345.880 terealisasi Rp305.553.488.954,35 atau hanya mencapai 79,97 persen.
Selanjutnya, belanja tidak terduga yang dianggarkan Rp9.733.542.159,18, terealisasi Rp16.884.440 atau hanya mencapai 0,17 persen.
"Realisasi belanja anggaran tidak terduga ini sangat rendah, karena kekhawatiran masing-masing SKPD untuk membelanjakan anggaran yang tersedia," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran belanja transfer terdiri dari belanja bagi hasil pajak ke kabupaten/kota dan bagi hasil pendapatan lainnya ke kabupaten/kota Rp498.641.653.567,99 terealisasi 413.656.178.547,42 atau mencapai 82,96 persen.
"Untuk menghindari penyimpangan belanja daerah ini, kami telah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan aparat internal dan eksternal serta pengawasan melekat berjenjang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015