Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menyatakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada 2014 Rp1,719 triliun atau mencapai 99,85 persen dari target yang ditetapkan Rp1,722 triliun.
"Pada tahun anggaran lalu, cukup banyak keberhasilan yang dicapai, namun saya akui juga masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi," kata Rustam Effendi pada sidang paripurna penyampaian Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2014 di DPRD Kepulauan Babel, Senin.
Ia menjelaskan Raperda pertanggungjawaban APBD ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang standar akuntansi yang telah dicapai terhadap pagu APBD dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2014.
"Secara keseluruhan anggaran pendapatan tahun lalu sebesar Rp1.722.417.070.217,83 terealisasi Rp1.719.774.423.456,42 atau tercapai 99,85 persen," ujarnya.
Ia mengatakan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang ditargetkan Rp556.742.867.297,83 dan terealisasi Rp563.108.840.861,42 atau mencapai 101,14 persen dari target yang ditetapkan," ujarnya.
"Pada tahun lalu, realisasi PAD melebihi target yang ditetapkan 1,14 persen atau Rp6.365.973.563,59, ujarnya.
Selanjutnya, pendapatan daerah dari transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan dan transfer pemerintah pusat lainnya yang terdiri dari hasil pajak, dana bagi hasil sumber daya alam, dana alokasi umum, alokasi khusus, dana atonomi khusus serta dana penyesuain.
"Dana transfer dari pemerintah pusat yang dianggarkan sebesar Rp1.034.374.722.920 dan terealisasi Rp1.156.665.582.595 atau mencapai 99,85 persen," ujarnya.
Sementara itu, pendapatan dari lain-lainnya yang sah yaitu pendapatan hibah, dana darurat, sumbangan pihak ketiga dan pendapatan lainnya tidak dianggarkan dan tidak ada realisasinya.
"Saya akui masih ada kekurangan-kekurangan yang terjadi terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, sehingga belum memuaskan semua pihak," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mohon maaf dan mudah-mudahan pada tahun mendatang semua kekurangan tersebut dapat diperbaiki secara bertahap," demikian Rustam Effendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pada tahun anggaran lalu, cukup banyak keberhasilan yang dicapai, namun saya akui juga masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi," kata Rustam Effendi pada sidang paripurna penyampaian Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2014 di DPRD Kepulauan Babel, Senin.
Ia menjelaskan Raperda pertanggungjawaban APBD ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang standar akuntansi yang telah dicapai terhadap pagu APBD dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang perubahan APBD tahun anggaran 2014.
"Secara keseluruhan anggaran pendapatan tahun lalu sebesar Rp1.722.417.070.217,83 terealisasi Rp1.719.774.423.456,42 atau tercapai 99,85 persen," ujarnya.
Ia mengatakan PAD tersebut berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang ditargetkan Rp556.742.867.297,83 dan terealisasi Rp563.108.840.861,42 atau mencapai 101,14 persen dari target yang ditetapkan," ujarnya.
"Pada tahun lalu, realisasi PAD melebihi target yang ditetapkan 1,14 persen atau Rp6.365.973.563,59, ujarnya.
Selanjutnya, pendapatan daerah dari transfer pemerintah pusat atau dana perimbangan dan transfer pemerintah pusat lainnya yang terdiri dari hasil pajak, dana bagi hasil sumber daya alam, dana alokasi umum, alokasi khusus, dana atonomi khusus serta dana penyesuain.
"Dana transfer dari pemerintah pusat yang dianggarkan sebesar Rp1.034.374.722.920 dan terealisasi Rp1.156.665.582.595 atau mencapai 99,85 persen," ujarnya.
Sementara itu, pendapatan dari lain-lainnya yang sah yaitu pendapatan hibah, dana darurat, sumbangan pihak ketiga dan pendapatan lainnya tidak dianggarkan dan tidak ada realisasinya.
"Saya akui masih ada kekurangan-kekurangan yang terjadi terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, sehingga belum memuaskan semua pihak," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mohon maaf dan mudah-mudahan pada tahun mendatang semua kekurangan tersebut dapat diperbaiki secara bertahap," demikian Rustam Effendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015