Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan memerintahkan Satgas Penanganan COVID-19 untuk memperketat pengawasan lalu lintas orang di pintu masuk pelabuhan dan bandara, guna mencegah masuknya virus COVID-19 varian Omicron di daerah itu.
"Selama liburan Natal dan tahun baru tahun ini, pengawasan di bandara dan pelabuhan diperketat untuk mencegah masuknya COVID-19 varian Omicron," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini varian COVID-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia dan varian tersebut memiliki daya tular tiga kali lebih cepat dibanding varian delta. Oleh karena itu, seluruh instansi dan pemangku kepentingan harus bersama-sama mengendalikan masuknya virus Covid-19 Omicron ini.
"Satgas harus memeriksa dokumen penumpang kapal dan pesawat udara secara benar, baik sertifikat vaksin maupun hasil tes pemeriksaan Covid-19 rapid test maupun swab PCR," katanya.
Menurut dia dalam mengendalikan dan mencegah virus COVID-19 Omicron ini, Pemprov Kepulauan Babel telah melakukan beberapa strategi di antaranya mengoptimalkan kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah kabupaten/kota untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.
Selain itu, memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, mencegah kerumunan, mengurangi mobilitas serta berprilaku hidup bersih dan sehat.
"Kita juga mewajibkan pengelola pusat perbelanjaan, restoran, maupun fasilitas umum lainnya harus memiliki QR Code PeduliLindungi, untuk menelusuri kontak tracking dan tracing, sehingga setiap pengunjung yang datang harus memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Bupati Belitung Sahani Saleh juga telah mengeluarkan kebijakan pengetatan pengawasan terhadap pendatang di negeri laskar pelangi itu.
"Kami memberikan perhatian khusus kepada para pendatang baik dari Jakarta dan daerah lain guna mengantisipasi masuknya Omicron ke Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Selama liburan Natal dan tahun baru tahun ini, pengawasan di bandara dan pelabuhan diperketat untuk mencegah masuknya COVID-19 varian Omicron," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan saat ini varian COVID-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia dan varian tersebut memiliki daya tular tiga kali lebih cepat dibanding varian delta. Oleh karena itu, seluruh instansi dan pemangku kepentingan harus bersama-sama mengendalikan masuknya virus Covid-19 Omicron ini.
"Satgas harus memeriksa dokumen penumpang kapal dan pesawat udara secara benar, baik sertifikat vaksin maupun hasil tes pemeriksaan Covid-19 rapid test maupun swab PCR," katanya.
Menurut dia dalam mengendalikan dan mencegah virus COVID-19 Omicron ini, Pemprov Kepulauan Babel telah melakukan beberapa strategi di antaranya mengoptimalkan kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah kabupaten/kota untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.
Selain itu, memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan masyarakat seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, mencegah kerumunan, mengurangi mobilitas serta berprilaku hidup bersih dan sehat.
"Kita juga mewajibkan pengelola pusat perbelanjaan, restoran, maupun fasilitas umum lainnya harus memiliki QR Code PeduliLindungi, untuk menelusuri kontak tracking dan tracing, sehingga setiap pengunjung yang datang harus memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Bupati Belitung Sahani Saleh juga telah mengeluarkan kebijakan pengetatan pengawasan terhadap pendatang di negeri laskar pelangi itu.
"Kami memberikan perhatian khusus kepada para pendatang baik dari Jakarta dan daerah lain guna mengantisipasi masuknya Omicron ke Belitung," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021