Beijing (ANTARA) - Perusahaan biofarmasi asal China Sinovac Biotech Ltd mulai melakukan uji klinis vaksin inaktif COVID-19 yang secara spesifik untuk mengatasi varian Omicron sebagai suntikan penguat bagi orang dewasa di Hong Kong.
Dalam uji coba yang peluncurannya digelar di Rumah Sakit Gleneagles Hong Kong (GHK) pada Senin (4/7) itu, Sinovac melibatkan 300 orang relawan berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan dua atau tiga dosis vaksin inaktif atau mRNA.
"Saya berharap uji klinis ini dapat mendorong penelitian vaksin dan program vaksinasi secara efektif," demikian manajemen Sinovac di laman resminya yang dipantau di Beijing, Selasa.
Sinovac menganggap vaksinasi masih menjadi salah satu cara paling efektif dalam mengatasi penyakit menular, termasuk Omicron yang sampai saat ini masih terus menjalar hingga seluruh penjuru dunia.
Dalam melakukan uji klinis tersebut, Sinovac menggandeng University of Hong Kong Clinical Trials Centre (HKU-CTC) dan GHK.
"Kami berharap ada solusi bagi Hong Kong dan dunia dalam menghadapi virus-virus baru melalui hasil uji coba ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Sinovac Cheryl Law.
Sinovac mendapatkan sampel varian Omicron pada awal Desember 2021 yang ditindaklanjuti dengan penelitian dan pengembangan vaksin inaktif.
Penelitian praklinis menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif pada hewan.
Berita Terkait
Sinovac bisa sebagai dosis penguat
25 April 2022 19:30
Lima juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia
17 Januari 2022 18:31
Indonesia terima dua juta vaksin Sinovac dari Pemerintah China
21 Desember 2021 15:34
Kemenkes: mulai 2022 vaksin Sinovac hanya untuk usia 6-11 tahun
13 Desember 2021 13:24
Jamaah calon umrah penerima vaksin Sinovac wajib karantina tiga hari
30 November 2021 16:57
Hasil uji klinis: vaksin COVID-19 Sinovac aman untuk anak dan remaja
18 November 2021 11:14
Percepat vaksinasi, Indonesia terima delapan juta vaksin Sinovac
13 November 2021 17:07
Empat juta vaksin Sinovac tiba hari ini
8 November 2021 19:16