Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan peningkatan produksi padi di daerah itu dari dua kali panen menjadi tiga kali panen dalam setahun.
"Kami menargetkan produksi padi menjadi tiga kali panen dalam setahun," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, musim tanam padi petani di daerah itu sekarang ini hanya berlangsung dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober.
Dia menyebutkan, memang ada sebagian sawah petani yang memiliki kemampuan produksi padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Hanya di beberapa wilayah saja namun kondisinya belum merata," ujarnya.
Tenny menambahkan, produksi padi petani di daerah itu hingga akhir November mencapai 1.484 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari target produksi padi 2021 sebanyak 2.723 ton GKG.
Produksi padi tersebut, lanjut dia, terdiri dari produksi padi sawah sebanyak 1.446,2 ton dengan luas tanam 445 hektare dan produksi padi ladang sebanyak 38,2 ton luas tanam 19 hektare.
Ia mengatakan, jika program tersebut berhasil maka dipastikan akan meningkatkan jumlah produksi beras di daerah itu.
"Tahun depan target produksi padi petani Belitung kami tetapkan di atas 2.723 ton GKG," katanya.
Tenny menambahkan, guna mendukung upaya tersebut pihaknya akan menyalurkan bibit unggul serta memberikan pendampingan kepada petani selama berlangsungnya masa tanam.
"Program tiga kali panen dalam setahun merupakan arahan Pemerintah Pusat sehingga kami terus berupaya untuk mencapai itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami menargetkan produksi padi menjadi tiga kali panen dalam setahun," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, musim tanam padi petani di daerah itu sekarang ini hanya berlangsung dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober.
Dia menyebutkan, memang ada sebagian sawah petani yang memiliki kemampuan produksi padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Hanya di beberapa wilayah saja namun kondisinya belum merata," ujarnya.
Tenny menambahkan, produksi padi petani di daerah itu hingga akhir November mencapai 1.484 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari target produksi padi 2021 sebanyak 2.723 ton GKG.
Produksi padi tersebut, lanjut dia, terdiri dari produksi padi sawah sebanyak 1.446,2 ton dengan luas tanam 445 hektare dan produksi padi ladang sebanyak 38,2 ton luas tanam 19 hektare.
Ia mengatakan, jika program tersebut berhasil maka dipastikan akan meningkatkan jumlah produksi beras di daerah itu.
"Tahun depan target produksi padi petani Belitung kami tetapkan di atas 2.723 ton GKG," katanya.
Tenny menambahkan, guna mendukung upaya tersebut pihaknya akan menyalurkan bibit unggul serta memberikan pendampingan kepada petani selama berlangsungnya masa tanam.
"Program tiga kali panen dalam setahun merupakan arahan Pemerintah Pusat sehingga kami terus berupaya untuk mencapai itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021