Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepolisian Daerah Kepuluan Bangka Belitung terus meningkatkan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat melalui penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan.
"Selama ini kita masih mendengar perkataan hukum yang tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat, terutama terhadap kelompok marginal dan rentan. Saya juga minta untuk diberantas praktik mafia hukum di kepolisian yang lebih dikenal dengan makelar kasus," ujar Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengungkapkan, Polri telah banyak berperan memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta perlindungan dan pengayoman masyarakat.
"Ke depannya Polri masih dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, persoalan sosial yang semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. Tindak kejahatan yang semakin beragam dan memanfaatkan teknologi informasi dengan dimensi yang semakin luas," ujarnya.
Menurut dia, situasi keamanan dalam negeri masih diwarnai dengan kejahatan konvensional, transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontingensi.
"Untuk menghadapi tantangan tugas tersebut, diperlukan adanya kesanggupan dan kesungguhan Polri dalam meningkatkan kinerjanya, baik dalam pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum maupun dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk menghadapi dunia kejahatan yang semakin berkembang, Polri harus mampu menggunakan taktik dan teknik dengan didukung teknologi yang tepat. Oleh karena itu, dia menghimbau anggota Polri agar selalu meningkatkan kemampuannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk kejahatan.
"Hal ini merupakan bagian terbesar dari pelaksanaan tugas Polri yang ditujukan untuk memelihara kamtibmas guna menjamin rasa aman masyarakat di bidang penegakan hukum, melakukan pemberantasan terhadap segala bentuk kejahatan secara tegas, profesional untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Selama ini kita masih mendengar perkataan hukum yang tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat, terutama terhadap kelompok marginal dan rentan. Saya juga minta untuk diberantas praktik mafia hukum di kepolisian yang lebih dikenal dengan makelar kasus," ujar Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengungkapkan, Polri telah banyak berperan memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta perlindungan dan pengayoman masyarakat.
"Ke depannya Polri masih dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, persoalan sosial yang semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. Tindak kejahatan yang semakin beragam dan memanfaatkan teknologi informasi dengan dimensi yang semakin luas," ujarnya.
Menurut dia, situasi keamanan dalam negeri masih diwarnai dengan kejahatan konvensional, transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontingensi.
"Untuk menghadapi tantangan tugas tersebut, diperlukan adanya kesanggupan dan kesungguhan Polri dalam meningkatkan kinerjanya, baik dalam pemeliharaan kamtibmas, penegakan hukum maupun dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk menghadapi dunia kejahatan yang semakin berkembang, Polri harus mampu menggunakan taktik dan teknik dengan didukung teknologi yang tepat. Oleh karena itu, dia menghimbau anggota Polri agar selalu meningkatkan kemampuannya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk kejahatan.
"Hal ini merupakan bagian terbesar dari pelaksanaan tugas Polri yang ditujukan untuk memelihara kamtibmas guna menjamin rasa aman masyarakat di bidang penegakan hukum, melakukan pemberantasan terhadap segala bentuk kejahatan secara tegas, profesional untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat," katanya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015