Pastor Gereja Santa Maria Pelindung Para Pelaut Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak umat memaknai semangat Natal dengan menghadirkan kegembiraan dalam aktivitas kehidupan nyata di tengah masyarakat.

"Kabar suka cita kelahiran Yesus Sang Penebus tidak hanya berhenti pada saat perayaan Natal, namun juga harus diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu membangun semangat kegembiraan, kedamaian di tengah masyarakat," kata Pastor Markus Malu Pr di Mentok, Minggu.

Menurut dia, momentum kelahiran Yesus merupakan peristiwa yang dinantikan karena diyakini akan membawa kegembiraan, suka cita dan damai.

Pada khutbah pastor yang biasa dipanggil Romo Marko tersebut mengatakan, pada masa itu, Allah prihatin dengan manusia yang dipenuhi dengan dosa, lapuk hati, hina dan kotor sehingga diutuslah Yesus untuk hadir di tengah manusia sebagai sang penebus, Almasih sang juru selamat.

Peristiwa Natal adalah peristiwa gembira dan bahagia untuk umat Kristiani di seluruh dunia, ini karena Allah memberikan kado istimewa dan terindah sebagai hadiah agung umat beriman yang dicintai.

Ia mengatakan, kado kehadiran Yesus Kristus yang lahir dalam palungan sederhana adalah tanda nyata dari Allah yang ingin bersilaturahim dengan umat, Dia menghadirkan sang juru selamat.

"Kelahiran Yesus adalah nyata, dan patut dirayakan dengan penuh rasa bahagia. Sebagai umat Kristiani kita patut menyukuri kebaikan dan kasih Allah tersebut," katanya.

Kepedulian Allah yang menghadirkan sang juru selamat perlu dimaknai dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan membuka hati kepada sesama, menghadirkan kegembiraan dan selalu menjaga silaturahim.

"Yesus hendaknya menjadi fokus, menjadi pusat harapan seluruh karya kita tidak hanya pada momentum Natal, namun juga terus dijaga seterusnya," ujarnya.

Pada saat terjadi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, seperti persaingan tidak sehat, saling membenci atau tidak tentu arah hidup, hendaknya sebagai umat Kristiani menghadirkan Yesus dalam hati. Dia akan menuntun, membimbing dan menyertai langkah umat manusia.

"Pandemi bukan alasan untuk memutus tali silaturahim, hubungan baik antarsesama manusia harus tetap dijaga, kita harus saling menguatkan tali persaudaraan dan cinta kasih," kata Marko.

Ia berharap di hari penuh damai ini Yesus benar-benar hadir dalam hati setiap manusia dengan membawa semangat suka cita, cinta kasih dan semangat persaudaraan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021