Para nelayan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem guna mencegah kecelakaan saat beraktivitas di laut.

"Cuaca ekstrem masih sering terjadi dalam dalam beberapa hari terakhir dan mungkin masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan. jangan terlalu memaksakan diri melaut jika cuaca sedang tidak bagus," kata Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya di Mentok, Kamis.

Hal ini dikatakan Candra Wijaya menanggapi prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang terkait tinggi gelombang, kecepatan angin dan curah hujan yang kemungkinan terjadi di daerah itu.

"Ini merupakan sebuah peringatan dini untuk kita, khususnya kepada para nelayan yang sering beraktivitas di laut harus selalu waspada dan memantau perkembangan terkini prakiraan cuaca tersebut," katanya.

Dari prakiraan tersebut kemungkinan bisa saja terjadi angin kencang secara mendadak yang mengakibatkan gelombang tinggi sehingga perlu dihindari bahaya yang terjadi di laut akibat tinggi gelombang.

"Sesuai laporan personel di lapangan saat melakukan patroli laut, cuaca di perairan tidak menentu, tinggi gelombang saat ini bisa mencapai 1 hingga 2,5 meter, sehingga saya harap nelayan yang melakukan aktivitas di laut agar lebih berhati-hati," katanya.

Anggota Polair juga sudah dikerahkan untuk melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok nelayan setempat dan para nelayan yang berada di Pelabuhan Ikan Mentok.

Ia mengimbau kepada nelayan yang hendak melaut untuk terlebih dahulu memeriksa kembali kondisi kapal atau perahu yang digunakan, selalu menggunakan life jacket, membawa alat navigasi, dan melihat cuaca sebelum berlayar sebagai upaya antisipasi dini hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dalam sambang nelayan dan warga pesisir tersebut, personel sekaligus menyampaikan beberapa pesan terkait upaya menjaga kamtibmas sekaligus menyerap informasi terkini yang sedang berkembang di masyarakat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022