Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan PLN menebang pohon tua beresiko tumbang di Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mencegah pohon tumbang selama musim hujan disertai angin kencang ekstrim.
"Kami tidak hanya berfokus pada keselamatan karyawan di lingkungan kerja, tetapi juga pada keselamatan masyarakat di sekitar operasional," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan penebangan pohon-pohon tua di sepanjang jalan utama Komplek Peleburan dan Pemurnian PT Timah Mentok Kabupaten Bangka Barat ini, sejalan dengan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keberlanjutan untuk menjaga keselamatan masyarakat di lingkungan operasional perusahaan.
"Penebangan pohon tua ini merupakan langkah preventif agar potensi kecelakaan di jalan umum dapat diminimalkan,” ujarnya.
Manager PLN ULP Mentok Ashydiq Chemny Saputra mengakui keadaan pohon memang harus ditebang, karena memiliki potensi bahaya dan terganggunya pasokan listrik masyarakat.
"Memang keadaan pohon sudah potensi bahaya, harus ditebang. Kalau pohon tumbang selain menimbulkan kecelakaan bagi warga dan pengguna jalan, juga menyebabkan terputusnya aliran otomotis menganggu pasokan listrik buat masyarakat," katanya.
Salah seorang warga Mentok Andriansah (45) bersyukur dan berterima kasih kepada PT Timah Tbk dan PLN karena telah menebang pohon-pohon berusia puluhan tahun itu.
"Alhamdulillah permintaan kita untuk menebang pohon didepan usaha kita direspon PT Timah, karena pohon ini selain karena usianya juga sudah tua, takut tumbang, rantingnya pun sering jatuh. Tentu pohon ini sangat membahayakan warga dan pengguna jalan yang melintas," katanya.
Demikian juga Yono (51) menyebutkan dirinya tidak lagi khawatir saat melintas di jalan tersebut karena pohonnya sudah ditebang.
"Pohon yang sudah mulai condong tentu sangat mengkhawatirkan kami warga sekitar. Apalagi condongnya ke arah poskamling, jadi warga was was saat jaga malam. Selain itu sampah pohon juga cukup merepotkan warga,"katanya.