Pangkalpinang (Antara Babel) - Arus mudik di terminal bus Kampung Keramat Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lima hari menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah masih terlihat normal dan belum ada peningkatan jumlah calon penumpang yang berarti.
"Kemungkinan baru akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada H-2 Lebaran, sementara untuk tarif mudik saat ini masih stabil," kata Kepala Terminal Kampung Keramat, Sudarman Sikun di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, tarif angkutan rute Pangkalpinang-Muntok masih Rp40 ribu per orang, Pangkalpinang-Parittiga Rp30 ribu per orang.
Bus-bus di terminal itu hanya melayani angkutan penumpang rute antarkabupaten dan kota di Pulau Bangka.
"Biasanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan terjadi pada rute tujuan Pangkalpinang-Muntok karena pemudik rata-rata berasal dari Sumatera dan di daerah itu ada pelabuhan yang menghubungkan antara Pulau Bangka dengan Palembang, Sumatera Selatan," ujarnya.
Ia mengatakan, armada yang disiapkan sejauh ini sebanyak 20 unit bus dan belum ada penambahan karena jumlah penumpang jarang mengalami peningkatan berarti.
"Saya akan terus memantau di terminal ini untuk menghindari hal-hal yang dikhawatirkan terjadi seperti ada penumpang yang terlantar, kenaikan tarif seenaknya yang dilakukan oknum supir atau pun kasus-kasus lainnya," ujarnya.
Pantauan di sekitar terminal terlihat beberapa bus yang parkir menunggu calon penumpang dan angkutan umum yang juga sedang ngetem di kawasan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kemungkinan baru akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada H-2 Lebaran, sementara untuk tarif mudik saat ini masih stabil," kata Kepala Terminal Kampung Keramat, Sudarman Sikun di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, tarif angkutan rute Pangkalpinang-Muntok masih Rp40 ribu per orang, Pangkalpinang-Parittiga Rp30 ribu per orang.
Bus-bus di terminal itu hanya melayani angkutan penumpang rute antarkabupaten dan kota di Pulau Bangka.
"Biasanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan terjadi pada rute tujuan Pangkalpinang-Muntok karena pemudik rata-rata berasal dari Sumatera dan di daerah itu ada pelabuhan yang menghubungkan antara Pulau Bangka dengan Palembang, Sumatera Selatan," ujarnya.
Ia mengatakan, armada yang disiapkan sejauh ini sebanyak 20 unit bus dan belum ada penambahan karena jumlah penumpang jarang mengalami peningkatan berarti.
"Saya akan terus memantau di terminal ini untuk menghindari hal-hal yang dikhawatirkan terjadi seperti ada penumpang yang terlantar, kenaikan tarif seenaknya yang dilakukan oknum supir atau pun kasus-kasus lainnya," ujarnya.
Pantauan di sekitar terminal terlihat beberapa bus yang parkir menunggu calon penumpang dan angkutan umum yang juga sedang ngetem di kawasan itu.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015