Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memeriksa koper dan barang bawaan jamaah calon haji asal daerah itu menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan jamaah calon haji Belitung menjelang keberangkatan ke Tanah Suci," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Belitung, Suyanto di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut dilakukan agar para jamaah calon asal daerah itu tidak membawa barang berbahaya yang dilarang dalam ketentuan penerbangan.
Ia mengatakan, Kemenag Belitung telah membagikan koper kepada sebanyak 62 calon jamaah haji asal daerah itu.
Disampaikan Suyanto, masing-masing jamaah calon haji asal daerah itu menerima tiga koper terdiri dari koper besar, koper kabin, dan tas paspor.
"Koper tersebut nantinya akan diserahkan oleh jamaah kepada kami untuk ditimbang sebelum diantar ke bandara untuk dikirim sehari sebelum keberangkatan," ujarnya.
Ia mengimbau, para jamaah calon haji di daerah itu tidak membawa barang-barang berbahaya yang dilarang dalam penerbangan seperti benda tajam, mudah terbakar, dan mudah meledak.
"Karena tahun lalu ditemukan ada yang membawa penanak nasi (rice cooker), minyak goreng, pisau maka kami imbau agar jamaah tidak membawa barang-barang tersebut," katanya.
Baca juga: Info Haji 2024 - Bupati Bangka Barat ingatkan calon haji antisipasi cuaca
Dikatakan dia, sebanyak 62 jamaah calon haji asal Belitung akan dilepas pada, Rabu (15/5) mendatang di ruang sidang Pemkab Belitung.
Para jamaah calon haji asal daerah itu akan bertolak dari Belitung menuju asrama haji Pangkalpinang pada Jumat (17/5) mendatang.
Selanjutnya para jamaah akan menginap semalam di asrama haji Pangkalpinang sebelum keesokan harinya pada, Sabtu (18/5) terbang menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
"Kemudian pada, Sabtu (18/5) malam jamaah calon haji Belitung akan bertolak ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan maskapai Saudia Airlines," ujarnya.
