Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meninjau kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menangani dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam selama hujan ekstrem.

"Tidak ada kata tidak siap, kapanpun bencana itu terjadi, kita harus siap," kata Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau kesiapan personil BPBD Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan Bangka Belitung sebagai provinsi kepulauan rentan terjadi bencana, dimulai dari gelombang tinggi, angin puting beliung, banjir, serta beberapa jenis bencana lainnya, sehingga bencana ini harus di waspadai. 

“Sampai hari ini pun kondisi alam belum bersahabat, terutama daerah ini sebagai daerah kepulauan, tentunya ancaman bencana ini sangat rentan dan kondis ini juga  terjadi daerah lainnya di tanah air, termasuk belahan dunia lainnya," ujarnya.

Untuk itu, saya sebagai kepala daerah ini terus memberikan semangat kepada para tim ini ,agar dapat melaksanakan tugasnya dengan tulus, ikhlas, cepat dan tepat, sehingga nantinya hasil yang diharapkan dapat terwujud.

"Apabila tim BPBD dapat melaksanakan ini, maka saya yakin penanggulangan bencana di Babel dapat diatasi sebagaimana mestinya, dan yang melaksanakannya akan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah Swt," katanya.

Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan telah menyiagakan 500 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) selama 24 jam, guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Selama musim hujan saat ini TRC berkeliling memantau daerah-daerah rawan terjadi banjir," katanya.

Menurut dia siaga 24 jam guna mengefektifkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang akibat angin kencang, tersambar petir dan kecelakaan di laut.

"Dalam sehari ada dua regu yang siaga, satu regu bersiaga dimulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB dan dilanjutkan regu selanjut hingga pukul 07.00 WIB," katanya.  **3**

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022