Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama penjabat Gubernur Sugito dan sejumlah akademisi, serta pemangku kepentingan menggelar rapat dengar pendapat membahas langkah preventif untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.
"Rapat dengar pendapat ini kami gelar bersama seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Babel, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan beberapa pakar ekonomi dari akademisi," kata Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srigusjaya di Pangkalpinang, Senin.
Ia berterima kasih kepada BPS, BI dan pakar ekonomi dari beberapa perguruan tinggi yang banyak memberi solusi langkah-langkah preventif untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi di Babel agar mencapai 2,5 persen pada tahun ini.
Beberapa hal yang menjadi usulan, antara lain pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, sekaligus memahami kendala yang dialami pelaku usaha agar bisa segera diselesaikan.
Selain sektor itu, diskusi juga membahas sektor kelautan, perikanan, pertanian dan pertambangan yang selama ini juga menjadi penyumbang ekonomi daerah.
"Sektor industri pengolahan dan apa yang disampaikan teman-teman tadi sudah dikonsepkan penjabat Gubernur, tinggal kita dorong," ujarnya.
Selain pembahasan tersebut, kata dia, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah mengamankan daya beli masyarakat Babel, dan dalam hal ini Pemprov Babel telah melakukan upaya, salah satunya mempertahankan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para pegawai negeri sipil dan kebijakan tetap mempekerjakan para tenaga honorer.
"Jika kita kurangi TPP PNS dan menghentikan kontrak para tenaga honorer, maka daya beli akan turun drastis, karena mereka itu penggerak ekonomi Babel," ujarnya.
Hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yakni program makan gratis yang diusulkan Presiden Prabowo karena dari program tersebut pergerakan uang di Babel mencapai Rp3,1 miliar.
"Melalui program itu, produk-produk lokal bisa termanfaatkan sehingga memberi ruang lapangan kerja dan menghidupkan ekonomi masyarakat," katanya.
DPRD Babel, Gubernur dan akademisi bahas pertumbuhan ekonomi
Senin, 6 Januari 2025 23:53 WIB