Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) segera mencairkan bantuan Rp6 miliar untuk meremajakan 200 hektare tanaman sawit di Kabupaten Bangka Selatan, guna membantu petani meningkatkan produksi kelapa sawit di daerah itu.

"Saat ini pencairan bantuan peremajaan tanaman sawit ini masih dalam proses," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan peremajaan tanaman sawit seluas 200 hektare di Kabupaten Bangka Selatan ini merupakan Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) 2021 untuk meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa membuka lahan baru.

"Program ini sangat luar biasa, karena masing-masing petani akan mendapat dana Rp30 juta/hektare, replanting dengan bibit sawit yang berkualitas dan bersertifikat," ujarnya.

Menurut dia, hingga saat ini terdapat 816 hektare lahan sawit di Bangka Selatan yang masuk dalam Program PKSP, dengan rincian 200 hektare masih dalam proses pencairan dana bantuan peremajaan tanaman sawit tua, sedangkan 616 hektare masih dalam tahap verifikasi.

"Kita berharap dengan adanya program ini lebih memperkuat sektor pertanian dan melebihi sektor pertambangan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini," katanya.

Ia mendorong para petani juga menanam tanaman hortikultura sebagai tanaman sela sawit, yang bertujuan sebagai penambah penghasilan dan tidak bergantung pada satu komoditas.

"Kalau hanya sawit, saat harga anjlok tak ada pegangan. Kalau ada tanaman lain, bisa menutupi kekurangan," katanya.

Ia berpesan di era digital seperti saat ini petani dituntut mengetahui perkembangan teknologi informasi atau melek teknologi. Mengingat segala bentuk informasi terkait dengan pertanian dapat diakses melalui media digital.

"Jangan sia-siakan tenaga, cari informasi melalui gadget, mulai dari pemilihan pupuk yang sesuai kondisi tanah, cara pemupukan, jadwal tanam, dan sebagainya secara digital," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022