Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengapresiasi hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertama di Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di halaman kantor PLN Wilayah Bangka Belitung.

"Hadirnya SPKLU ini kita mendorong masyarakat kita untuk menggunakan kendaraan listrik, agar dapat menurunkan emisi di Babel," kata Gubernur Erzaldi, di Pangkalpinang, usai menghadiri peresmian SPKLU di Pangkalpinang, Rabu. 

Ia mengatakan, SPKLU ini resmi beroperasi dan siap memenuhi kebutuhan kendaraan listrik di Babel. Dalam waktu dekat SPKLU juga akan hadir di Kabupaten Belitung.

"Masyarakat yang membeli motor atau mobil listrik, biaya balik nama (BBN) nya kita bebaskan, dan kita akan mendorong hadirnya SPKLU lebih banyak lagi, terutama di Belitung, untuk mendukung 'official car' pada pertemuan tingkat menteri pembangunan atau G20 Belitong di bulan September mendatang," ujarnya.

Erzaldi menambahkan, bersama PLN wilayah Babel, pihaknya akan berupaya memberi pemahaman kepada masyarakat, bahwa dengan mobil dan motor listrik ini, nilai ekonomis nya 1 berbanding 4. 

"Hadirnya kendaraan listrik dan SPKLU ini menjadi idaman kita untuk membersihkan polusi di daerah kita. Dan kita yang biasa dengan motor, jika dibandingkan motor listrik, hanya 25 persen biaya yang kita keluarkan, lebih irit dari biasa," ujarnya.

Sementara, GM PLN wilayah Babel, Amris Adnan, menjelaskan, hadirnya SPKLU ini dapat menaikkan animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik khususnya di Babel.

PLN bertanggungjawab menyosialisasikan hadirnya kendaraan listrik dan SPKLU ini ke masyarakat, karena untuk harganya sendiri, dari motor listrik itu hanya Rp 20 jutaan.

"Kendaraan listrik ini pengecasannya jika selama 1 jam, mampu menempuh perjalanan 350 kilometer. Untuk pengisian di SPKLU,per-Kwh berkisar Rp 2,400," ujarnya.*

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022