Di aplikasi WhatsApp, beredar pesan berantai yang menyertakan video seorang pria yang mengenakan jaket pengemudi Gojek, tengah menangis dan berbicara dengan bahasa asing.

Pria itu, dalam narasi yang disertakan dalam pesan berantai, disebut sebagai tentara China yang menyamar dan tidak dapat kembali ke tempat asalnya.

Berikut narasi lengkap pesan berantai tersebut:
“Tentara china nyamar jadi tukang gojek dari citayam ngantar ke Cipayung eh gak bisa pulang ke tempat persembunyiannya malah nangis pake Bahasa chino krn gak bisa bhs Indonesia ,  gmn nih viralkan ke LBP sama BIN/BAIS …wk…kwk…kwk”

Namun, benarkah video tersebut menampilkan tentara China yang menyamar dan menangis karena tidak bisa kembali?

Penjelasan:
Video tersebut diketahui merupakan unggahan salah satu pengguna TikTok yang juga pengemudi ojek daring asal Vietnam. Pria tersebut menggunakan jaket Gojek yang dilengkapi bendera Vietnam di dada kanan.

Merujuk salah satu media lokal Vietnam, pengemudi Gojek itu dilaporkan menangis karena terlalu lama menunggu pelanggan.

Berikut terjemahan dari isi video tersebut:
"Saya akan jujur, tidak ada orang kaya, tetapi orang-orang keluar untuk naik ojek. Orang tidak mendapatkan banyak uang dari tukang ojek. Tetapi, pesanan pertama untuk menunggu pelanggan membutuhkan waktu 13 menit, pesanan kedua menunggu 15 menit. Jadi, ada dua pesanan yang memakan waktu hampir 30 menit, kami tidak mendapatkan banyak uang ketika kami berlari, menunggu dua pesanan memakan waktu hampir 30 menit.
…Orang-orang bekerja sangat keras, orang-orang mengendarai ojek untuk mengurus keluarga mereka, orang-orang mengurus istri dan anak-anak mereka, rumah, ini dan itu ... tapi bagaimana saya bisa lari untuk bertemu dengan beberapa saudara perempuan?
…Orang-orang telah bekerja sangat keras, mereka mengendarai ojek, tetapi kamu masih bisa begitu kejam kepada mereka...".

Mengacu berita ANTARA, Gojek sebagai perusahaan Indonesia telah melakukan ekspansi ke sejumlah negara di ASEAN, termasuk Vietnam.

Di Vietnam, GoFood dengan pesat tumbuh menjadi salah satu pemain terdepan layanan pesan-antar makanan.

Pada 2019, GoViet yang lantas kini berganti nama menajdi Gojek, masuk ke dalam daftar 100 produk dan layanan yang paling diandalkan di Vietnam, demikian publikasi Vietnam Economic Times.

Klaim: Video tentara China menyamar dengan jaket Gojek
Rating: Disinformasi

Pewarta: Tim JACX

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022