Koba (Antara Babel) - Kelompok Tani Citra Desa Trubus, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar penen raya komoditas cabai merah hasil pengembangan di lahan seluas dua hektare.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bangka Tengah, Kartina, saat menghadiri penen raya, Kamis, mengatakan pengembangan kawasan hortikultura itu merupakan upaya menekan laju inflasi.

"Inflasi sangat ditentukan oleh tanaman hortikultura di antaranya cabai merah, bawang merah dan komoditas lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan, Bangka Tengah ke depan akan lebih fokus mengembangkan tanaman hortikultura dan menetapkan kawasan tertentu untuk ditanami komoditas unggulan di antaranya tanaman cabai.

"Untuk lima tahun ke depan Pemkab Bangka Tengah akan fokus mengembangkan tanaman cabai merah dan jeruk karena memiliki prospek ekonomi dengan harganya yang lumayan tinggi," ujarnya.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah terus mendorong para petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk mengembangkan tanaman hortikultura.

Sementara seorang petani cabai di Desa Trubus, Acoi mengatakan tanaman cabai merah jenis varietas F1 Lado memiliki prospek pasar yang bagus karena harganya yang lumayan tinggi dan permintaan juga cukup banyak.

"Panen raya cabai merah yang dilakukan tahun ini mencapai 15 ribu batang di lahan seluas dua hektare, harga jualnya mencapai Rp35 ribu per kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan, keberhasilan Kelompok Tani Citra Desa Trubus melakukan penen raya karena terus mendapat pembinaan dari para penyuluh di daerah itu.

"Keberhasilan ini karena dorongan yang kuat dari pemerintah daerah, setidaknya panen raya ini memotivasi para petani untuk lebih giat lagi bertanam cabai," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015