Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani membuka panen raya padi sawah di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, guna mendukung petani dalam mengembangkan pertanian padi untuk meningkatkan produksi beras di daerah itu.
"Saya mendukung penuh terhadap program peningkatan produksi padi di desa ini," kata Hidayat Arsani di Desa Namang, Selasa.
Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan produksi padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, termasuk perluasan areal tanam, peningkatan panen, hingga produktivitas, guna mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah.
"Ini menjadi langkah strategis kita untuk mengurangi ketergantungan bahan pangan dari luar daerah, sekaligus mendorong kemandirian pangan di daerah ini," ujarnya.
Ia menyebutkan produksi padi petani di Kepulauan Babel pada 2024 masih rendah, yakni baru memenuhi 31,24 persen kebutuhan konsumsi masyarakat. Kondisi ini, masih jauh dari ideal dan perlu diantisipasi dengan kebijakan peningkatan produksi.
"Babel memiliki potensi sumber daya pertanian yang besar. Oleh karena itu, peningkatan produksi harus terus diupayakan melalui gerakan bersama, berkolaborasi dengan seluruh potensi yang ada," katanya.
Ia meminta perusahaan membantu petani, dengan dana CSR sebagai modal usaha guna meringankan beban petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya.
"Saya berharap dengan adanya subsidi penuh, harga beras di Kepulauan Babel bisa lebih rendah daripada harga nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta lahan cadangan berkelanjutan di sejumlah daerah di Kepulauan Babel, bisa memberi ruang bagi daerah dalam pengambilan keputusan strategis.
"Mulai dari pembenahan sistem produksi, hilirisasi, penguatan daya saing, pemantapan pasar, hingga menjadikan ketahanan dan kemandirian pangan menjadi isu strategis, yang masuk dalam prioritas kebijakan mulai dair jangka pendek, menengah, maupun panjang di daerah," ujarnya.
