Koba (Antara Babel) - Kawasan hutan lindung di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Selasa (11/8) siang terbakar karena dipicu musim kemarau di daerah itu.
"Belum diketahui dari mana titik api dan apa pemicunya, namun api sudah mulai membesar sejak Selasa siang," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Tengah, Fajri di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, hutan lindung yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman penduduk itu pada 2014 juga sempat terbakar yang meludeskan sekitar ratusan hektare hutan yang menjadi paru-paru kota itu.
"Tim pemadam sudah diterjunkan untuk memadamkan api, tetapi belum semua titik api yang berhasil dipadamkan, bahkan dikhwatirkan kebakaran terus meluas sehingga mengancam pemukiman penduduk," ujarnya.
Ia mengatakan, pinggir hutan lindung tersebut berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk sehingga warga menjadi khawatir api bisa menyambar rumah terutama pemukiman yang berada di pinggir hutan.
"Saat ini kami berupaya memadamkan tiga titik api di dalam hutan, namun api sulit dijinakkan karena hutan tersebut merupakan lahan gambut sehingga menyulitkan kami untuk masuk ke dalam hutan," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa luas hutan lindung Koba yang terbakar tersebut, namun kondisi hutan mengalami rusak parah.
"Kami terus berupaya memadamkan api untuk menyelamatkan kawasan hutan yang belum terbakar. Sekarang yang penting kebakaran jangan sampai meluas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Belum diketahui dari mana titik api dan apa pemicunya, namun api sudah mulai membesar sejak Selasa siang," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Tengah, Fajri di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, hutan lindung yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman penduduk itu pada 2014 juga sempat terbakar yang meludeskan sekitar ratusan hektare hutan yang menjadi paru-paru kota itu.
"Tim pemadam sudah diterjunkan untuk memadamkan api, tetapi belum semua titik api yang berhasil dipadamkan, bahkan dikhwatirkan kebakaran terus meluas sehingga mengancam pemukiman penduduk," ujarnya.
Ia mengatakan, pinggir hutan lindung tersebut berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk sehingga warga menjadi khawatir api bisa menyambar rumah terutama pemukiman yang berada di pinggir hutan.
"Saat ini kami berupaya memadamkan tiga titik api di dalam hutan, namun api sulit dijinakkan karena hutan tersebut merupakan lahan gambut sehingga menyulitkan kami untuk masuk ke dalam hutan," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan berapa luas hutan lindung Koba yang terbakar tersebut, namun kondisi hutan mengalami rusak parah.
"Kami terus berupaya memadamkan api untuk menyelamatkan kawasan hutan yang belum terbakar. Sekarang yang penting kebakaran jangan sampai meluas," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015