Jakarta (ANTARA Babel) - Badan Kehormatan DPR RI menyatakan telah menerima revisi daftar
nama anggota DPR RI yang diduga memeras Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami telah terima surat Dahlan Iskan dan sudah buka. Isi dari surat Dahlan itu adalah revisi terhadap nama-nama yang dilaporkan pada laporan kedua Dahlan," kata Ketua Badan Kehormatan DPR RI, M Prakosa, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, revisi nama-nama itu terdapat dalam surat ketiga Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang disampaikan kepada Badan Kehormatan DPR RI kemarin.
Namun Prakosa tidak mau merinci revisi yang dimaksud. "Saya tidak mau menyebut bertambah atau berkurang dari lima nama yang dilaporkan. Hanya ada revisi, perubahan," katanya.
"Kami akan memanggil Dahlan untuk memberikan penjelasan soal perubahan nama-nama tersebut," tambah dia.
Menurut dia, Badan Kehormatan DPR RI akan kembali memanggil Menteri Negara BUMN tanggal 19 November mendatang untuk memberikan penjelasan mengenai revisi yang dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
"Kami telah terima surat Dahlan Iskan dan sudah buka. Isi dari surat Dahlan itu adalah revisi terhadap nama-nama yang dilaporkan pada laporan kedua Dahlan," kata Ketua Badan Kehormatan DPR RI, M Prakosa, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, revisi nama-nama itu terdapat dalam surat ketiga Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang disampaikan kepada Badan Kehormatan DPR RI kemarin.
Namun Prakosa tidak mau merinci revisi yang dimaksud. "Saya tidak mau menyebut bertambah atau berkurang dari lima nama yang dilaporkan. Hanya ada revisi, perubahan," katanya.
"Kami akan memanggil Dahlan untuk memberikan penjelasan soal perubahan nama-nama tersebut," tambah dia.
Menurut dia, Badan Kehormatan DPR RI akan kembali memanggil Menteri Negara BUMN tanggal 19 November mendatang untuk memberikan penjelasan mengenai revisi yang dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012