Jakarta (Antara Babel) - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bersyukur telah diingatkan Menko Kemaritiman Rizal Ramli terkait rencana pembelian pesawat Garuda dan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt.

"Pak Jokowi harus bersyukur Pak Rizal berikan 'warning' sejak awal. Saya yakin tujuannya sangat baik, karena proyek itu bisa terindikasi muncul skandal," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.

Bambang berseloroh bahwa di setiap pemerintahan kerap meninggalkan skandal kasus besar yang menghebohkan, seperti di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dengan kasus Bank Century.

"Mungkin Pak Rizal mengingatkan saja atas kemungkinan indikasi skandal," kata Bambang.

Meskipun demikian, Bambang menilai tidak lazim jika kritik Rizal atas rencana pembelian pesawat Garuda dan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt dilontarkan di media publik.

Semestinya, kata Bambang, kritik itu diutarakan secara internal dalam rapat kabinet. Apalagi, kata Bambang, jika Rizal sampai menentang wakil presiden secara terbuka.

"Tidak lazim menteri koordinator menentang wakil presiden secara terbuka. Tapi ya itu lah Rizal Ramli, dia spontan, saya yakin Pak JK memahami. Namun kita tetap menyarankan perdebatan di internal saja," ujar Bambang.

Sebelumnya, Rizal Ramli mengkritik rencana pembelian pesawat Garuda dan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt oleh pemerintah. Kritikan Rizal itu menuai komentar dari menteri kabinet kerja hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta publik.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015