Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang melaksanakan inspeksi lapangan ke salah satu gudang distributor komoditi di Kota Pangkalpinang guna memastikan persediaan sembako di kota itu aman menjeleang Ramadhan.
"Kami turun ke lapangan ke salah satu gudang distributor minyak goreng dan sembako yang lainnya untuk memastikan menjelang bulan Ramadan ini bahwa stok sembako kita aman," kata Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Rabu.
Dikatakanya, ada beberapa informasi yang diterima dari masyarakat bahwa minyak goreng kembali langka di pasaran.
"Sebetulnya dari hasil sidak ke lapangan kuota yang masuk ke Kota Pangkalpinang tidak ada pengurangan, tetapi mungkin saja ada panic buying atau kepanikan di masyarakat khawatir kehabisan bahan pokok seperti minyak goreng misalnya," katanya.
Di salah satu gudang distributor sembako, pihaknya melihat secara langsung persediaan di gudang memang tidak banyak artinya sudah terdistribusi baik ke agen maupun ke konsumen atau masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa menjelang Ramadan masyarakat kita tidak dihantui dengan kekurangan sembako baik itu minyak goreng terigu maupun komoditi yang lainnya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Perdagangan untuk tetap mengawasi peredaran komoditi sembako dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan jika ada informasi kekurangan atau kelangkaan barang di masyaraka, dan berkoordinasi bersama instansi lainnya untuk melakukan langkah antisipasi seperti operasi pasar jika diperlukan.
"Saya kira kerjasama lintas instansi distributor dan agen serta sikap bijak masyarakat dalam membeli barang, tentu kita tidak ingin ada penimbunan atau penumpukan barang yang dilakukan oleh oknum untuk mencari sedikit keuntungan namun dapat membuat keresahan di masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami turun ke lapangan ke salah satu gudang distributor minyak goreng dan sembako yang lainnya untuk memastikan menjelang bulan Ramadan ini bahwa stok sembako kita aman," kata Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Rabu.
Dikatakanya, ada beberapa informasi yang diterima dari masyarakat bahwa minyak goreng kembali langka di pasaran.
"Sebetulnya dari hasil sidak ke lapangan kuota yang masuk ke Kota Pangkalpinang tidak ada pengurangan, tetapi mungkin saja ada panic buying atau kepanikan di masyarakat khawatir kehabisan bahan pokok seperti minyak goreng misalnya," katanya.
Di salah satu gudang distributor sembako, pihaknya melihat secara langsung persediaan di gudang memang tidak banyak artinya sudah terdistribusi baik ke agen maupun ke konsumen atau masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa menjelang Ramadan masyarakat kita tidak dihantui dengan kekurangan sembako baik itu minyak goreng terigu maupun komoditi yang lainnya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Perdagangan untuk tetap mengawasi peredaran komoditi sembako dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan jika ada informasi kekurangan atau kelangkaan barang di masyaraka, dan berkoordinasi bersama instansi lainnya untuk melakukan langkah antisipasi seperti operasi pasar jika diperlukan.
"Saya kira kerjasama lintas instansi distributor dan agen serta sikap bijak masyarakat dalam membeli barang, tentu kita tidak ingin ada penimbunan atau penumpukan barang yang dilakukan oleh oknum untuk mencari sedikit keuntungan namun dapat membuat keresahan di masyarakat," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022