Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan pada tahun ini mampu meraih penghargaan sebagai salah satu Kabupaten Layak Anak tingkat madya.
"Penghargaan sebagai bentuk pengakuan dari pemerintah pusat tersebut tentunya akan sangat berpengaruh dan menambah motivasi kami dalam meningkatkan upaya perlindungan dan pemberian hak-hak tumbuh kembang anak," kata Pelaksana Tugas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Bangka Barat Ridwan di Mentok, Jumat.
Untuk mendukung terwujudnya target tersebut, Pemkab Bangka Barat bersama seluruh pemangku kepentingan lain telah melakukan koordinasi dan berbagai persiapan, termasuk pemasukan data yang dibutuhkan untuk penilaian.
Menurut dia, target yang diinginkan tersebut bukan sekadar ajang untuk mencari penghargaan, melainkan sebagai upaya yang dilakukan bersama-sama untuk melindungi anak.
"Saat ini kami masih melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan, data-data pendukung foto, video, dan data lainnya yang terkait menjadi poin penting dalam penilaian," katanya.
Kabupaten Layak Anak merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada kabupaten dan kota yang memiliki sistem pembangunan hak dan perlindungan anak secara menyeluruh, terencana, dan berkelanjutan.
Penghargaan itu ada empat tingkatan, yaitu pratama, madya, nindya, dan utama.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Babel, penduduk Kabupaten Bangka Barat saat ini mencapai lebih dari 206 ribu jiwa dan 33 persen atau sekitar 69,7 ribu orang merupakan kelompok anak-anak.
"Upaya memberikan perlindungan dan tempat kembang tumbuh bagi anak-anak ini tentunya membutuhkan sinergitas yang solid dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, maupun media massa," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Barat Suwito mengatakan akan terus berupaya agar daerah tersebut bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang dan perlindungan anak.
"Dalam penilaian Kabupaten Layak Anak tersebut setiap organisasi perangkat daerah dan beberapa unsur terkait berperan serta memberikan informasi dan data dokumentasi untuk memenuhi kebutuhan dan syarat dari panitia," katanya.
Ia optimistis program itu memberi dampak positif bagi perkembangan perhatian terhadap anak-anak.
"Kami optimistis dengan adanya kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan kita dalam memberikan perhatian kepada anak-anak, sesuai dengan visi misi pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Bangka Barat," kata Suwito.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Penghargaan sebagai bentuk pengakuan dari pemerintah pusat tersebut tentunya akan sangat berpengaruh dan menambah motivasi kami dalam meningkatkan upaya perlindungan dan pemberian hak-hak tumbuh kembang anak," kata Pelaksana Tugas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Bangka Barat Ridwan di Mentok, Jumat.
Untuk mendukung terwujudnya target tersebut, Pemkab Bangka Barat bersama seluruh pemangku kepentingan lain telah melakukan koordinasi dan berbagai persiapan, termasuk pemasukan data yang dibutuhkan untuk penilaian.
Menurut dia, target yang diinginkan tersebut bukan sekadar ajang untuk mencari penghargaan, melainkan sebagai upaya yang dilakukan bersama-sama untuk melindungi anak.
"Saat ini kami masih melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan, data-data pendukung foto, video, dan data lainnya yang terkait menjadi poin penting dalam penilaian," katanya.
Kabupaten Layak Anak merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada kabupaten dan kota yang memiliki sistem pembangunan hak dan perlindungan anak secara menyeluruh, terencana, dan berkelanjutan.
Penghargaan itu ada empat tingkatan, yaitu pratama, madya, nindya, dan utama.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Babel, penduduk Kabupaten Bangka Barat saat ini mencapai lebih dari 206 ribu jiwa dan 33 persen atau sekitar 69,7 ribu orang merupakan kelompok anak-anak.
"Upaya memberikan perlindungan dan tempat kembang tumbuh bagi anak-anak ini tentunya membutuhkan sinergitas yang solid dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, maupun media massa," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Barat Suwito mengatakan akan terus berupaya agar daerah tersebut bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang dan perlindungan anak.
"Dalam penilaian Kabupaten Layak Anak tersebut setiap organisasi perangkat daerah dan beberapa unsur terkait berperan serta memberikan informasi dan data dokumentasi untuk memenuhi kebutuhan dan syarat dari panitia," katanya.
Ia optimistis program itu memberi dampak positif bagi perkembangan perhatian terhadap anak-anak.
"Kami optimistis dengan adanya kegiatan ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan kita dalam memberikan perhatian kepada anak-anak, sesuai dengan visi misi pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Bangka Barat," kata Suwito.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022