Pemerintah Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengusulkan pengalokasian dana bantuan operasional sekolah dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setelah pengalokasian dana untuk keperluan itu dihapus dalam APBD 2022.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Kemendagri, sudah ada solusi, dan kembali dianggarkan dengan berbagai pertimbangan," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin di Manggar, Selasa.

Ia mengatakan bahwa penghapusan alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam APBD menimbulkan kendala karena pendanaan tersebut mengakomodasi banyak kegiatan sekolah, mulai dari kegiatan ekstrakurikuler siswa, penyediaan alat-alat kantor, hingga pemeliharaan gedung sekolah.

Bupati meminta Dinas Pendidikan menyampaikan rancangan kebutuhan dana untuk mendukung kegiatan di taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama untuk pengusulan kembali pengalokasian dana BOS dalam APBD.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur Sarjano mengatakan bahwa sistem pengelolaan keuangan yang baru tidak mengakomodasi pengalokasian dana BOS dalam APBD.

"Itu terkait sistem pengelolaan keuangan baru dengan SIPD yang tidak mengakomodasi BOS APBD, hanya ada BOS ABPN," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, Dinas Pendidikan tetap menyiapkan rencana program kegiatan sekolah untuk pengusulan pengalokasian dana BOS dalam APBD. 

"Kita verifikasi untuk menjadi usulan di anggaran perubahan," katanya.

Pemerintah pusat sudah mengucurkan dana BOS untuk mendanai belanja nonpersonalia satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar. Dana BOS dari pemerintah pusat ditransfer langsung ke rekening satuan pendidikan penerima.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022