Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok minyak goreng kemasan di tingkat distributor daerah itu tersisa sebanyak 5,3 ton.

"Meskipun minyak goreng tersisa sebanyak 5,3 ton, saya pastikan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Sabtu.

Dia menjelaskan, stok awal minyak goreng kemasan di daerah itu sebelumnya tercatat sebanyak 4,3 ton, kemudian pihak distributor setempat melakukan penambahan minyak goreng sebanyak 309 ton.

"Selama Maret 2022, jumlah penyaluran minyak goreng sebanyak 308 ton, sehingga saat ini stok masih tersisa sebanyak 5,3 ton," ujarnya.

Ia mengatakan, guna menambah pasok minyak goreng ditingkat pedagang tradisional, dalam waktu dekat akan dipasok sebanyak 50 ton minyak goreng.

"Kami harapkan dengan ketersediaan stok minyak goreng curah di pasar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama menjelang Idul Fitri mendatang" katanya.

Ia menyebutkan, harga minyak goreng kemasan dijual mulai dari Rp23 ribu sampai Rp24 ribu per liter sedangkan minyak goreng curah nantinya akan dijual dengan harga Rp15.500 per liter.

"Kami imbau masyarakat tidak melakukan penimbunan karena stok saat ini masih cukup. Kami juga terus melakukan pemantauan stok di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan stok dan kenaikan harga," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022