Koba (Antara Babel) - Sebagian warga Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai sosialisasi pemilihan kepala daerah serentak di daerah itu masih sangat minim.

"Masih banyak warga yang belum mengetahui perihal pelaksanaan pilkada serentak, sosialisasi berupa pertemuan dan alat peraga kampanye juga masih minim," ujar Aldi, warga Bangka Tengah, Minggu.

Ia mengatakan, semarak pilkada juga belum terlihat baik kampanye alat peraga dan sosialisasi sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap partisasi pemilih.

"Bahkan warga yang tinggal di pelosok desa banyak yang belum tersentuh sosialisasi pilkada, ini mesti menjadi tanggung jawab penyelenggara pilkada," ujarnya.

Sementara Heru, warga yang lainnya mengaku sosialisasi melalui alat peraga kampanye masih minim padahal sudah masuk masa kampanye pasangan calon peserta pilkada.

"Pilkada serentak tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya, semaraknya belum terlihat. Apakah ini pengaruh aturan undang-undang yang cukup ketat mengatur tentang  kampanye," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, sebagian warga sudah mengetahui siapa pasangan calon yang maju bertarung dalam ajang pilkada.

"Kalau pasangan calon yang maju, sebagian masyarakat sudah tahu melalui pemberitaan media massa. Tetapi sosialisasi masih minim, baik langsung, melalui APK dan media massa masih minim," ujarnya.

Pilkada Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon yaitu Patrianusa Sjahrun-Habibullah dan Erzaldi Rosman-Ibnu Saleh.

Kedua pasangan ini diusung dan didukung sejumlah partai politik koalisi. Patrianusa-Habibullah diusung tiga partai politik koalisi yaitu PDIP, PAN dan PKB, sementara Erzaldi-Ibnu didukung PPP, Gerindra, Hanura dan sejumlah partai politik lainnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015