Masyarakat Toboali Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta lalu lintas untuk pengendara atau pengguna jalan saat proyek pelebaran Jalan Sudirman Toboali diatur agar tidak terjadi kecelakaan.
"Sebaiknya diatur lalu lintas saat proses proyek pelebaran jalan ini sehingga tertata dan tidak semberawut serta rapi,"kata salah satu warga Toboali seorang pengendara kendaraan Afendi di Toboali,Kamis(14/4).
Disampaikannya kalau ada petugas yang ngatur lalu lintas tentu bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan sebaiknya juga ada rambu-rambu sehingga mematuhi manajemen konstruksi.
"Jangan sampai menunggu ada korban baru mau bertindak dan ini sebaiknya tidak perlu di beritakan,kontraktor pasti sudah mengetahui aturan ini,tapi mengapa diabaikan,"kata dia.
Menurut dia proyek pengerjaan ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,Direktorat Jendral Bina Marga Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Bangka Belitung ini mengunakan anggaran APBN Tahun Anggaran 2022.
"Nilainya mencapai Tujuh miliar lebih dengan panjang efektif sekitar 1,11 Km dikerjakan selama 240 hari kalender dengan masa pemeliharaan 360 hari kalender oleh penyedia jasa CV. Serumpun Sebalai Sejahtera,"kata dia.
Ia menyarankan kepada penyedia segera mengatur lalu lintas sebelum terjadi kecelakaan terhadap pengguna jalan dan proses pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
"Ini hanya saran saja dari kami sebagai warga dan perlu diketahui kita sangat mendukung proyek ini,"kata dia.
Dirinya berharap dalam waktu dekat segera ada niat penyedia jasa mengatur lalu lintas jalan ini sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalisir.
"Sebelum terjadinya kecelakaan sebaiknya penyedia jasa mengatur lalu lintas ini dan masyarakat juga tentu mengerti dengan aturan ini,karena untuk kepentingan bersama,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sebaiknya diatur lalu lintas saat proses proyek pelebaran jalan ini sehingga tertata dan tidak semberawut serta rapi,"kata salah satu warga Toboali seorang pengendara kendaraan Afendi di Toboali,Kamis(14/4).
Disampaikannya kalau ada petugas yang ngatur lalu lintas tentu bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan sebaiknya juga ada rambu-rambu sehingga mematuhi manajemen konstruksi.
"Jangan sampai menunggu ada korban baru mau bertindak dan ini sebaiknya tidak perlu di beritakan,kontraktor pasti sudah mengetahui aturan ini,tapi mengapa diabaikan,"kata dia.
Menurut dia proyek pengerjaan ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,Direktorat Jendral Bina Marga Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Bangka Belitung ini mengunakan anggaran APBN Tahun Anggaran 2022.
"Nilainya mencapai Tujuh miliar lebih dengan panjang efektif sekitar 1,11 Km dikerjakan selama 240 hari kalender dengan masa pemeliharaan 360 hari kalender oleh penyedia jasa CV. Serumpun Sebalai Sejahtera,"kata dia.
Ia menyarankan kepada penyedia segera mengatur lalu lintas sebelum terjadi kecelakaan terhadap pengguna jalan dan proses pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
"Ini hanya saran saja dari kami sebagai warga dan perlu diketahui kita sangat mendukung proyek ini,"kata dia.
Dirinya berharap dalam waktu dekat segera ada niat penyedia jasa mengatur lalu lintas jalan ini sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalisir.
"Sebelum terjadinya kecelakaan sebaiknya penyedia jasa mengatur lalu lintas ini dan masyarakat juga tentu mengerti dengan aturan ini,karena untuk kepentingan bersama,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022