Pangkalpinang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung menugaskan sebanyak 120 personel untuk menyukseskan pelaksanaan Operasi Zebra Menumbing yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 Oktober 2024.
"Kami kerahkan para petugas untuk memastikan operasi berjalan sukses sesuai dengan target dan standar operasi yang telah ditentukan guna menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, lancar dan selamat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Babel, Kombes Pol. Hendra Gunawan di Pangkalpinang, Senin,
Pada operasi rutin tahunan tersebut pihaknya akan melakukan penegakan hukum kepada pelanggar lalu lintas selama kegiatan Operasi Zebra Menumbing 2024.
Menurut dia, Operasi Zebra Menumbing yang digelar kali ini, selain untuk mendukung kesuksesan pelantikan presiden dan wakil presiden, juga menciptakan tertib lalu lintas bagi masyarakat supaya aman dan nyaman.
"Tentu di dalam sasaran operasi untuk tanggal 14-20 Oktober 2024 ini, target operasi kita 20 persen penegakan hukum, 40 persen preemtif atau imbauan dan 40 persen preventif atau pencegahan," katanya.
Selanjutnya, mulai 21-27 Oktober 2024 atau setelah pelantikan presiden-wakil presiden, persentase target operasi 50 persen untuk penegakan hukum, 25 persen imbauan dan 25 persen pencegahan.
Dalam operasi ini, pihaknya telah menugaskan sebanyak 120 orang personel yang akan bertugas menjalankan sasaran operasi, berupa pelanggaran kasat mata terutama kelebihan muatan, pengemudi di bawah umur, tidak menggunakan helm, melawan arus, melanggar lampu merah, serta menggunakan saat berkendara.
"Berdasarkan analisa dan evaluasi kita di dalam operasi sebelumnya, sebagian besar pelanggaran dan pelaku dari korban kecelakaan itu adalah pelajar dan mahasiswa, melibatkan hampir 72,3 persen kendaraan jenis sepeda motor. Maka nanti sasaran pencegahan kami akan lebih prioritas kepada penggunaan sepeda motor oleh pelajar," katanya.
Selain pelajar dan mahasiswa, pelanggar terbanyak yang kedua adalah pekerja, buruh bidang peternakan, perikanan dan perkebunan.
"Nah ini juga kami akan sasar ke wilayah-wilayah itu. Nanti kami akan ke perkebunan, peternakan dan termasuk juga memberikan imbauan maupun pencegahan kepada para buruh," katanya.
Selain penegakan hukum secara manual, kata dia, untuk tilang elektronik saat ini juga masih tetap dilakukan walaupun masih ada satu lokasi tilang elektronik.
"Pastinya kami akan melakukan operasi di satu lokasi maupun patroli, untuk kali ini kami melibatkan instansi terkait secara gabungan seperti operasi sebelumnya," katanya.