Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan hasil penyelidikan dan autopsi kasus ibu serta dua anaknya yang ditemukan tewas di rumahnya Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena diracun dan bunuh diri.
"Hasil autopsi dari ketiga jenazah yang meninggal, untuk yang anak-anak hasil autopsinya diketahui penyebab meninggalnya adalah indikasi keracunan, sedangkan ibunya mengalami luka di bagian leher, seperti bekas gantung diri," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat jumpa pers di Garut, Senin.
Ia menuturkan Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, yakni suaminya dan juga warga sekitar rumah korban Perumahan Jati Putra, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul.
Polisi juga melakukan autopsi terhadap tiga orang yang meninggal dunia itu yakni dua anak berusia lima tahun dan 11 bulan, serta ibunya berusia 29 tahun.
Hasil olah tempat kejadian perkara dan disimpulkan berdasarkan hasil autopsi, kata Kapolres, bahwa ibunya memberikan minuman beracun kepada dua anaknya hingga akhirnya meninggal dunia, terbukti di lokasi kejadian ditemukan sisa minuman dan sidik jari ibunya.
"Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Kapolres.
Ia mengungkapkan awal mula aksi nekat ibu dari dua anak itu karena dipicu cemburu terhadap suaminya yang diketahui memiliki perempuan lain, hal itu dibuktikan dengan adanya percakapan di telepon seluler.
Sedangkan saat kejadian itu, kata Kapolres, suaminya sedang tidak ada di rumah, suaminya kemudian pulang ke rumah dan melihat istri dan kedua anaknya sudah meninggal dunia di dalam rumah, Sabtu (16/4) pagi.
"Suaminya saudara Winner Manalu pulang ke rumahnya pada Sabtu pagi, ia menemukan kedua anak dan istrinya sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Ia menyampaikan sementara dari hasil penyelidikan tidak ada kaitan antara suami dengan tempat kejadian perkara yang membuat ibu dan dua anak meninggal dunia.
Kepolisian, kata dia, masih mendalami terus untuk lebih menguatkan motif lainnya yang berkaitan dengan aksi bunuh diri dan pemberian minuman beracun kepada dua anaknya.
"Kami akan terus dalami untuk lebih menguatkan," katanya.
Ketiga jenazah tersebut setelah dilakukan autopsi langsung dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Hasil autopsi dari ketiga jenazah yang meninggal, untuk yang anak-anak hasil autopsinya diketahui penyebab meninggalnya adalah indikasi keracunan, sedangkan ibunya mengalami luka di bagian leher, seperti bekas gantung diri," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat jumpa pers di Garut, Senin.
Ia menuturkan Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, yakni suaminya dan juga warga sekitar rumah korban Perumahan Jati Putra, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul.
Polisi juga melakukan autopsi terhadap tiga orang yang meninggal dunia itu yakni dua anak berusia lima tahun dan 11 bulan, serta ibunya berusia 29 tahun.
Hasil olah tempat kejadian perkara dan disimpulkan berdasarkan hasil autopsi, kata Kapolres, bahwa ibunya memberikan minuman beracun kepada dua anaknya hingga akhirnya meninggal dunia, terbukti di lokasi kejadian ditemukan sisa minuman dan sidik jari ibunya.
"Setelah kedua anaknya meninggal, pelaku kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Kapolres.
Ia mengungkapkan awal mula aksi nekat ibu dari dua anak itu karena dipicu cemburu terhadap suaminya yang diketahui memiliki perempuan lain, hal itu dibuktikan dengan adanya percakapan di telepon seluler.
Sedangkan saat kejadian itu, kata Kapolres, suaminya sedang tidak ada di rumah, suaminya kemudian pulang ke rumah dan melihat istri dan kedua anaknya sudah meninggal dunia di dalam rumah, Sabtu (16/4) pagi.
"Suaminya saudara Winner Manalu pulang ke rumahnya pada Sabtu pagi, ia menemukan kedua anak dan istrinya sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Ia menyampaikan sementara dari hasil penyelidikan tidak ada kaitan antara suami dengan tempat kejadian perkara yang membuat ibu dan dua anak meninggal dunia.
Kepolisian, kata dia, masih mendalami terus untuk lebih menguatkan motif lainnya yang berkaitan dengan aksi bunuh diri dan pemberian minuman beracun kepada dua anaknya.
"Kami akan terus dalami untuk lebih menguatkan," katanya.
Ketiga jenazah tersebut setelah dilakukan autopsi langsung dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022